Bangkalan (Antara Jatim) - Kepala Seksi Kesehatan Ikan pada Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Bangkalan Edy Wiyono menyatakan, produksi garam di wilayah itu pada musim produksi garam tahun ini mencapai 571 ton.
"Produksi garam di kita ini merupakan hasil produksi dari lima kecamatan," katanya di Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin (2/10).
Ia menjelaskan, kelima kecamatan yang menjadi produsen garam itu masing-masing Kecamatan Tanjung Bumi, Sepuluh, Klampis, Kwanyar dan Kecamatan Kamal.
Menurut Edy, produksi garam di Kabupaten Bangkalan, Madura ini tergolong rendah dan tidak sesuai target.
Sebab, menurutnya, target produksi garam untuk Kabupaten Bangkalan yang ditetapkan oleh Pemprov Jatim sebanyak 17 ribu ton.
"Jika mengacu kepada target produksi, maka hasil produksi garam kami di Bangkalan saat ini masih kurang dari target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Ini terjadi, sambung dia, karena cuaca di Kabupaten Bangkalan tidak bersahabat dan sering turun hujan.
"Produksi garam ini kan rentan terhadap hujan. Jika sering turun hujan seperti yang terjadi selama ini, maka produksi akan banyak yang gagal," katanya, menjelaskan.
Menurut Kasi Kesehatan Ikan Dinas Perikanan Pemkab Bangkalan Edy Wiyono, sebenarnya, rendahnya hasil produksi garam itu bukan hanya terjadi di Bangkalan, akan tetapi juga terjadi di tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan tiga kabupaten lain di Pulau Madura, sambung dia, produksi garam di tiga kabupaten penghasil garam itu, juga tidak seperti hasil produksi garam tahun-tahun sebelumnya.
"Penyebabnya sama, yakni karena cuaca yang tidak bersahabat. Bahkan hal ini tidak hanya terjadi pada garam, akan tetapi juga pada tembakau," katanya, menjelaskan. (*)