Tekan Biaya Produksi, Pemkab Pamekasan sediakan akses angkutan garam

Pekerja menyiapkan garam yang akan dikemas di Desa Bunder, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (5/4/2021). Dalam dua bulan terakhir harga garam di daerah itu naik dari Rp450.000 menjadi Rp500.000 per ton karena ada kenaikan permintaan dari pengusaha lokal. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/aww. (ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI)

Salah satu faktor tingginya biaya produksi karena ongkos angkutan dari tambak garam ke jalan raya

Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur menyiapkan lahan untuk jalan akses menuju tambak sebagai upaya untuk mempermudah pengangkutan hasil produksi garam petani.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pamekasan, Abdul Fata, penyediaan lahan untuk akses angkutan garam itu dimaksudkan untuk menekan biaya produksi.

"Sebab berdasarkan kajian dan serap informasi yang selama ini kami lakukan, salah satu faktor tingginya biaya produksi karena ongkos angkutan dari tambak garam ke jalan raya," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.

Ia menjelaskan, program bantuan pembangunan infrastruktur ini merupakan kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan Pemprov Jatim.

"Pemkab Pamekasan yang menyediakan lahan untuk membangun akses jalan menuju tambak garam tersebut, sedangkan Pemprov Jatim yang membangun jalan tersebut," katanya, menjelaskan.

Lahan yang kami sediakan untuk pembangunan jalan sepanjang dua kilometer itu tersebar di beberapa kecamatan penghasil garam.

Menurut Fata, kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan Pemprov Jatim tersebut sebagai upaya untuk menyiasati keterbatasan anggaran di APBD Pemkab Pamekasan.

"Anggaran yang tersedia di APBD Pemkab Pamekasan ini kan kecil. Tapi di satu sisi, kami juga ingin melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Karena itu, pola saling melengkapi atau saling membantu kami lakukan," katanya.(*)