Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menetapkan wahana wisata Pantai Gemah sebagai destinasi pariwisata unggulan baru yang diharapkan bisa mendongkrak "pundi-pundi" PAD (pendapatan asli daerah) setempat.
"Kami optimistis Pantai Gemah masih akan terus berkembang seiring pengembangan jalur lintas selatan menuju Trenggalek maupun arah Blitar," kata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di Tulungagung, Senin.
Ia mengaku Pantai Gemah saat ini menjadi favorit pengunjung, baik lokal maupun regional.
Posisi Pantai Gemah yang berada persis di samping JLS dinilai sebagai "keuntungan" yang seharusnya dioptimalkan mengantisipasi dilanjutkannya megaproyek infrastruktur JLS pulau Jawa yang menghubungkan mulai Ujungkulon di Provinsi Banten hingga ujung timur Banyuwangi di Jawa Timur itu.
"Kunjungan wisata Pantai Gemah saat ini saja sudah melebihi angka kunjungan wisatawan di Pantai Popoh, dan empat objek wisata lain yang sudah ada," katanya.
Syahri mengaku terus memantau perkembangan Pantai Gemah yang kunjungannya terus meningkat.
Ia berambisi di masa mendatang Pantai Gemah akan dikembangkan lagi dengan menambah sejumlah wahana hiburan dan permainan termasuk kolam renang agar pengunjung termanjakan.
"Kalau memungkinkan, investasi itu nanti bisa dikelola langsung oleh daerah melalui badan usaha milik daerah (BUMD) yang sudah ada," katanya.
Sementara, Kabid Pengembangan Wisata Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Heru Juniarto menyatakan, keberadaan Pantai Gemah berpotensi menjadi salah satu sumber pariwisata yang mampu menggenjot PAD.
Ia mencontohkan bagi hasil perjanjian kerja sama (PKS) pengelolaan Pantai Gemah yang disepakati pada 12 Juni lalu, antara Perum Perhutani KPH Kediri, Pemkab Tulungagung melalui disbudpar, dan pemerintah desa yang diwakili Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Dari catatan keuangan hasil retribusi masuk kawasan dan parkir, Pemda Tulungagung mendapat bagi hasil mencapai Rp152 juta sebulan.
Besaran bagi hasil itu didapat dari dua profit sharing, yakni 20 persen dari parkir dan 25 persen dari tiket masuk.
"Jadi ada dua sharing yang disetujui, yakni pembagian dari tiket parkir sebesar 30 persen Perhutani, 20 persen pemda, 50 persen pemdes. Sedangkan tiket masuk kawasan Perhutani mendapat 15 persen, pemda 25 persen dan pemdes 50 persen," katanya.
Dengan begitu pendapatan tersebut lebih besar dibadingkan lima wisata yang dikelola dari PKS sebelumnya, seperti Pantai Kedung Tumpang, Pantai Sanggar, Gunung Budeg, Air Terjun Jurang Senggani dan Lawean.
"Yang kami setorkan sejumlah itu. Lumayan hasilnya. Tapi itu terdukung karena Lebaran bareng liburan sekolah. Jadi pengunjungnya melonjak," katanya.(*)
Pantai Gemah Jadi Objek Wisata Unggulan di Tulungagung
Senin, 25 September 2017 20:39 WIB
Dengan begitu pendapatan tersebut lebih besar dibadingkan lima wisata yang dikelola dari PKS sebelumnya, seperti Pantai Kedung Tumpang, Pantai Sanggar, Gunung Budeg, Air Terjun Jurang Senggani dan Lawean.