Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta masyarakat mewaspadai penipuan rekrutmen calon aparatur sipil negara (ASN) provinsi setempat sehingga tidak dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.
"Di pemerintah provinsi tidak ada rekrutmen calon pegawai. Kami harap masyarakat hati-hati," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Siswo Heroetoto ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu.
Saat ini, kata dia, banyak beredar di media sosial yang menyebut ada rekrutmen calon pegawai di Pemprov Jatim, termasuk laporan-laporan yang masuk melalui instansinya.
Ia menyarankan, jika ingin mengetahui ada tidaknya rekrutmen, bisa langsung melihat di website Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Nasional dan BKD Jatim.
"Selama 2017 ini, sudah ada beberapa korban yang datang ke BKD Jatim mengkroscek kebenaran rekrutmen. Terbaru, ada pengacara yang datang ke BKD Jatim untuk menanyakan hal serupa dan kami sampaikan bahwa semu tidak ada," ucapnya.
Mantan Kepala Bakorwil Madiun tersebut juga mengatakan setelah proses rekrutmen 2014, belum ada lagi proses penerimaan calon ASN meski setiap tahunnya terdapat lebih dari 1.000 pegawai pensiun.
Berdasarkan data "e-Formasi", lanjut dia, saat ini Pemprov Jatim kekurangan pegawai sebanyak 5.500 pegawai, bakan jumlahnya akan bertambah setiap tahunnya dan diprediksi hingga 2019 terdapat 10-11 ribu pegawai pensiun.
"Makanya itu kami berharap ke Kemenpan-RB agar Jatim mendapat kuota penerimaan pegawai ASN Pemprov Jatim," katanya.
Untuk 2017 ini, Kemenpan-RB melakukan rekrutmen di kementerian dan lembaga non-kementerian di Pemerintah Pusat, kemudian satu provinsi yang mendapat jatah rekrutmen adalah Provinsi Kalimantan Utara dengan alasan provinsi baru dan membutuhkan banyak aparatur. (*)