Jember (Antara Jatim) - Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengapresiasi Program Asuh yang dilaksanakan oleh Universitas Jember (Unej).
Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kemenristekdikti melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap enam perguruan tinggi swasta (PTS) di Besuki Raya yang dibina oleh Unej di Gedung Rektorat Unej, Sabtu.
"Secara umum Program Asuh yang dilaksanakan Unej telah berjalan dengan baik, terbukti dengan sudah terbentuknya lembaga dan sistem penjaminan mutu di semua PTS binaan, lengkap dengan dokumen, serta prosedur operasi untuk menjalankan kegiatan penjaminan mutu," kata anggota Tim Monev Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Gentur Sutopo dan Tjitjik Sri Tjahjandari di Jember.
Program Asuh adalah program pendampingan bagi PTS dalam menyusun dan mengembangkan dokumen mutu, peningkatan kompetensi SDM pengelola penanggung jawab mutu, penyusunan dokumen mutu, penyusunan standar operating procedure, serta implementasi dan verifikasi dokumen mutu. Universitas Jember juga mendampingi program studi di PTS yang akan mengajukan akreditasi.
Dalam kegiatan itu, Tim Monev Ditjen Belmawa mewawancarai dan memeriksa dokumen dari enam PTS di Besuki Raya yakni Universitas Tujuh Belas Agustus Banyuwangi, Universitas Bhakti Indonesia Banyuwangi, Universitas Lumajang, Universitas Panca Marga Probolinggo, Universitas Islam Jember, dan Universitas Abdulrachman Saleh Situbondo.
Keberhasilan itu disambut baik oleh anggota Tim Monev Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Gentur Sutopo karena menurutnya peningkatan kualitas di semua perguruan tinggi menjadi kebutuhan saat ini, sehingga diharapkan tidak ada lagi kesan bahwa PTS selalu ditempatkan di bawah PTN.
"Jika kualitas sebuah perguruan tinggi baik, maka otomatis akan berdampak pada kemajuan daerahnya. Oleh karena itu, kami mengapresiasi Program Asuh yang dijalankan oleh Universitas Jember, termasuk dengan adanya Forum Silaturahmi PTN dan PTS di Besuki Raya," katanya.
Ia juga menyarankan agar kerja sama itu dikembangkan dengan mulai menyusun "road map" bagi tiap-tiap PTS dengan berdasarkan keunggulan masing-masing PTS dan potensi daerah dimana PTS berada.
Salah satu keberhasilan Program Asuh terlihat di Universitas Tujuh belas Agustus Banyuwangi karena dua program studi di kampus setempat yang semula terkreditasi C kini sudah meraih akreditasi B.
"Dengan mengikuti Program Asuh, kami mendapatkan pendampingan bagaimana menyiapkan sistem penjaminan mutu hingga pendampingan saat visitasi oleh tim akreditasi dilakukan dan alhamdulillah Program Studi Agroteknologi dan Perikanan yang semula akreditasinya C, kini naik menjadi B," kata Ketua Satuan Pengawasan dan Penjaminan Mutu Universitas Tujuh Belas Agustus Banyuwangi Irwan Kurniawan.
Bahkan rencananya, lanjut dia, walaupun Program Asuh akan berakhir pada Oktober 2017, pihak kampusnya akan terus bekerjasama dengan Universitas Jember, salah satunya dalam rangka menyiapkan akreditasi bagi Program Studi Pendidikan Biologi.
Sementara menanggapi masukan-masukan dari Tim Monev Ditjen Belmawa, Koordinator Program Asuh Perguruan Tinggi Sugeng Winarso berjanji untuk menindaklanjuti dan menurutnya Universitas Jember telah menandatangani kerja sama dengan enam PTS tersebut, sehingga setelah Program Asuh berakhir, maka jalinan kerja sama akan terus berlanjut dan berkembang.
"Beberapa PTS seperti Universitas Panca Marga Probolinggo sejak awal telah meminta kami untuk mendampingi persiapan pendirian tiga program studi baru beserta pembenahan layanan laboratorium yang ada, sehingga saat Program Asuh berakhir, maka Unej akan terus mendampingi," tuturnya.
Kegiatan Monev dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Jember M. Hasan didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Zulfikar serta dihadiri oleh seluruh tim Program Asuh Unej.(*)