Bojonegoro (Antara Jatim) - Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, mendukung penetapan tujuh lokasi
kawasan hutan di Kabupaten Bojonegoro sebagai situs cagar alam geologi
dan "petroleum geopark" karena memiliki kaitan dengan sejarah purba.
Kepala Sub Suksi Perencanaan Hutan Wilayah Perum Perhutani II Jawa
Timur, Yaksim di Bojonegoro, Kamis mengatakan Perhutani tidak akan
menolak kawasan hutan jati ditetapkan sebagai situs karena justru
penetapan itu sesuai dengan program pelestarian hutan.
Bahkan, katanya, Perhutani akan aktif mengamankan kawasan hutan
yang ditetapkan sebagai situs tidak hanya oleh lembaga resmi, tetapi
juga masyarakat.
Ia mencontohkan, di kawasan hutan jati di Tuban, masyarakat
meyakini ada batu yang terdapat bekas tapak kuda milik Ronggolawe.
Masyarakat meyakini lokasi itu sebagai tempat berhentinya Rongolawe
dengan kudanya, sehingga Perhutani langsung memberi pengaman di lokasi
tersebut.
"Situs yang ada di kawasan hutan jati banyak jumlahnya, mulai
pemakaman (punden), mata air, juga yang lainnya, termasuk Kahyangan
Api," katanya didampingi Ajun Bisnis KPH Bojonegoro Akhmad Yani.
Oleh karena itu, lanjut dia, sekitar 25 pohon jati di lokasi objek
api abadi di Kahyangan Api di Desa Sendanghardjo, Kecamatan Ngasem,
tidak ditebang.
Padahal, nilai ekonomis kayu jati di lokasi setempat yang masuk
situs dengan luas 3,4 hektare bisa mencapai Rp500 juta per pohonnya.
Ia menyebutkan luas hutan di KPH Bojonegoro mencapai 50.144
hektare, di antaranya hutan lindung 1,051 hektare dan kawasan
perlindungan sekitar 6.000 hektare.
Dari hasil pendataan yang dilakukan situs yang masuk cagar alam
geologi dan geopark petroleum di kawasan hutan jati KPH Bojonegoro
selain Kahyangan Api adalah situs gigi hiu purba di Desa Jono, Kecamatan
Temayang, seluas 1,24 hektare.
Selain itu, Kedung Latung di Desa Ndrenges, Kecamatan Sugihwaras,
Kedungmaor di Desa Sugihan, Kecamatan Temayang, Gunung Watu, Watu
Gandul, Banyu Kuning, semuanya di Kecamatan Gondang
Sebelumnya, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPNV)
Yogyakarta mengusulkan 19 geosite masuk cagar alam geologi dan geopark
petroleum kepada Badan Geologi Nasional.
Selain di KPH Bojonegoro, lokasi geosite lainnya di KPH Cepu, Jawa Tengah dan KPH Parengan, Tuban .
Administratur KPH Bojonegoro Daniel Cahyono menyatakan akan segera
mengamankan dengan memberikan tanda lokasi di kawasan hutan jati di
wilayahnya masuk situs cagar alam geologi dan geopark petroleum.
"Kami akan segera memberi tanda kawasan yang masuk situs," ucapnya.(*)
Perhutani Dukung Penetapan Situs di Kawasan Hutan
Kamis, 31 Agustus 2017 19:21 WIB
Situs yang ada di kawasan hutan jati banyak jumlahnya, mulai pemakaman, "punden", mata air, juga yang lainnya termasuk Kahyangan Api