Surabaya (Antara Jatim) - Ribuan siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) di Surabaya menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan RI dengan berbagai kegiatan selama 17- 20 Agustus 2017.
Ketua Paguyuban Bunda Pos Paud Terpadu Kota Surabaya Dyah Katarina di Surabaya, Minggu mengatakan acara ini merupakan rangkaian acara Paguyuban bunda Pos PAUD Terpadu Kota Surabaya bertajuk "Semarak Kemerdekaan Anak Indonesia".
"Sebanyak 2.170 anak dari 238 Pos PAUD terpadu dari 31 kecamatan se-Surabaya ikut terlibat. Kegiatan ini murni dari masyarakat, non- APBD Kota Surabaya," katanya.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya ini menyatakan, kegiatan ini sudah menginjak tahun kedua. Karena PAUD berbeda dengan playgroup. Kegiatan anak-anak lebih banyak diisi dengan bermain. "Hanya bernyanyi, menari, berdoa, fashion show," ujarnya.
Dia menambahkan, program Pos Paud Terpadu yang dilakukan sejak 2008 dikatakannya menjadi ciri khas di Surabaya. Menurutnya program ini bertahan karena kebutuhan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan berdampak pada tumbuh kembang anak. Karena bagi anak-anak juga akan berkesan hingga dewasa.
"Kami bekerja sama dengan pihak swasta, jadi ini juga bukti pihak swasta juga mau memberikan support untuk kegiatan yang bermanfaat," tuturnya.
Bunda Pos PAUD terpadu Mentari Sumiatin mengungkapkan ada 10 siswanya yang bisa mandiri mengikuti kegiatan ini. Mereka yang berasal dari RW 3 Kelurahan Gunung Anyar mewakili kelompok bunda Pos PAUD Kecamatan Gunung Anyar.
Meskipun tergolong mandiri, tidak semua siswanya mau berdiri mengantri giliran, satu siswanya yang belum genap dua tahun malah memilih meminum ASI pada ibunya.
"Kami akan menampilkan tarian yang biasanya dimainkan saat mau mulai kelas, tari anak ayam. Baru seminggu ini karena anak kami baru masuk PAUD. Paling besar ya usia tiga tahun," kata dia.
Setiap kelompok Pos PAUD tampil dengan busana berbeda. Termasuk Pos PAUD Bu Tin, sapaan karab Sumiatin. Ia dibantu komite atau orang tua menyiapkan rumbai dari tali plastik untuk dijadikan rok. Serta hiasan kepala dari botol bekas yang dibentuk menyerupai bunga dan dicat.
"Ini kami baru tahun ini jadi perwakilan dari kecamatan. Anak-anak ya sangat antusias," ujarnya.(*)