Surabaya (Antara Jatim) - Politikus Partai Golkar Adies Kadir menunggu sinyal dari partainya untuk maju di bursa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018, terutama sebagai bakal calon wakil gubernur.
"Soal cawagub, saya menyerahkannya ke partai karena sebagai kader harus menaati apapun keputusan internal," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu.
Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan 1 (Surabaya-Sidoarjo) tersebut mengaku saat ini masih fokus terhadap kerjanya sebagai legislator dan melayani masyarakat.
Begitu juga saat disinggung apakah dirinya mendaftar sebagai kandidat dalam Pilkada melalui DPD I Golkar Jatim, mantan anggota DPRD Kota Surabaya ini mengaku masih menunggu petunjuk partai.
"Yang pasti, sebagai kader dan petugas partai, ditempatkan di posisi manapun saya siap menjalankannya," ucap politisi yang pernah gagal saat mencalonkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Surabaya tersebut.
DPD I Golkar Jatim sendiri membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakilnya selama dua pekan, yaitu mulai 7 Agustus hingga 19 Agustus 2017.
Ketua Harian DPD Golkar Jatim Freddy Poernomo mengatakan pembukaan pendaftaran merupakan perintah DPP sehingga wajib dilaksanakan.
"Nama-nama kandidat yang mendaftar nantinya akan diverifikasi, kemudian diserahkan ke pusat untuk selanjutnya mendapat rekomendasi," kata anggota DPRD Jatim tersebut.
Sementara itu, Ketua Bidang Eksekutif dan Legislatif DPP Partai Golkar Yahya Zaini di sela acara halalbihalal bersama Relawan Adies Kadir di Surabaya, Jumat (4/8) malam menjelaskan bahwa daerah akan membuka pendaftaran kandidat.
Partainya, lanjut dia, pada Pilkada mendatang harus berkoalisi karena hanya memiliki 11 kursi di DPRD Jatim atau kekurangan sembilan kursi agar bisa mendaftarkan pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami sudah menimang-nimang dua calon yaitu Saifullah Yusuf dan Khofifah. Golkar juga siap berkoalisi dengan siapapun untuk Pilkada Jatim," katanya. (*)