Probolinggo (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur menyasar sebanyak 59.533 anak yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun untuk mendapatkan imunisasi Measles dan Rubela (MR) pada Agustus hingga September 2017.
"Pemberian vaksin MR bagi anak atau pelajar dilaksanakan di sekolah-sekolah, mulai PAUD, SD, SMP atau sederajat pada Agustus, sedangkan bagi balita akan diberikan mulai September di posyandu atau puskesmas," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Probolinggo Joesminingsih di Probolinggo, Selasa.
Ia mengatakan campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran napas yan disebabkan oleh virus campak dan rubella, sehingga anak-anak dan orang dewasa yang belum pernah diimunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit itu beresiko tertular.
"Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan," tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal ini Dinas Kesehatan akan melakukan kegiatan imunisasi MR dengan menyasar sebanyak 59.533 anak yang akan diimunisasi mulai Agusus sampai September 2017.
"Tenaga pelaksana kegiatan imunisasi MR secara serentak itu melibatkan sebanyak 136 orang terdiri dari dokter dan perawat, dan akan ada supervisi sebanyak 37 orang," katanya.
Menurutnya target sasaran imunisasi campak dan rubella di Kota Probolinggo yakni minimal 95 persen dari puluhan ribu balita dan anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun dapat terakomodir.
Wali Kota Probolinggo Rukmini mengimbau masyarakat agar waspada terhadap campak rubella karena penyakit tersebut belum ada pengobatannya, namun campak dan rubella dapat dicegah dengan imunisasi vaksin MR.
"Kami berharap melalui vaksin itu tidak ada anak-anak atau warga Kota Probolinggo yang terkena campak dan rubella," katanya.
Ia menjelaskan vaksin MR tersebut sudah disediakan oleh Dinas Kesehatan secara gratis, sehingga masyarakat diimbau untuk membawa anaknya untuk diimunisasi dan diusahakan imunisasi campak lebih dari sekali.(*)