Kediri (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan edukasi terkait dengan perluasan pemberian imunisasi Human Papiloma Virus (HPV) anak perempuan usia 11-12 tahun serta 15 tahun di Kota Kediri, dalam upaya eliminasi kanker leher rahim (kanker serviks).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Muhammad Fajri Mubasysyir mengemukakan edukasi ini untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin HPV serta menyukseskan pelaksanaan imunisasi HPV, khususnya di Kota Kediri.
“Pada pelaksanaan perluasan imunisasi HPV, sebelumnya kami sudah melaksanakan pada usia 11 dan 12 tahun diberikan dosis 1 dan 2. Selanjutnya sesuai dengan RAN (rencana aksi nasional) untuk eliminasi kanker serviks diadakan perluasan imunisasi yang menjangkau anak usia 15 tahun,” katanya di Kediri, Senin.
Pihaknya juga sudah menjadwalkan untuk sosialisasi ke sekolah-sekolah sebelum dilakukannya pemberian imunisasi HPV tersebut.
Dinas Kesehatan Kota Kediri akan memberikan dosis sebanyak satu kali, sesuai dengan anjuran dari pusat. Namun, untuk masyarakat dapat melakukan pengulangan imunisasi HPV secara mandiri sebanyak tiga kali sampai dengan usia 45 tahun. Vaksin yang diberikan tersebut merupakan produk dari PT Bio Farma.
Menurut Fajri, terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan upaya ini, di antaranya belum optimalnya kegiatan sosialisasi kepada siswa, orang tua, dan guru, kemudian merebaknya isu hoaks seputar gerakan anti vaksin.
Selain itu, sulitnya pemberian imunisasi HPV pada kelompok masyarakat yang menyasar anak sekolah usia 11 dan 12 tahun dan yang tidak sekolah serta kurangnya ketersediaan vaksin HPV di beberapa daerah, termasuk di Kota Kediri.
“Menanggapi hoaks yang beredar saat ini tentang vaksin HPV, bahwa setiap vaksin yang tersedia itu sebelum diberikan ke manusia pasti ada uji klinis yang dilakukan perusahaan, sehingga semuanya sudah terekam dan pasti aman,” kata Fajri.
Pihaknya menegaskan pemkot sangat berkomitmen dalam upaya eliminasi kanker leher rahim (kanker serviks). Program eliminasi kanker leher rahim ini juga merupakan program yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Rencana Aksi Nasional (RAN) tahun 2023-2030.
Salah satu pilar yang terkandung dalam RAN tersebut ialah pemberian layanan kepada masyarakat yang meliputi skrining, imunisasi vaksin HPV, dan tata laksana bagi pasien pra-kanker.
Pemkot, kata dia, selain melalui imunisasi juga telah melakukan beberapa upaya seperti mengedukasi masyarakat melalui media sosial untuk meningkatkan capaian imunisasi HPV dan menginformasikan pemeriksaan resmi Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk mendeteksi dini kanker leher rahim.
Pihaknya berharap dengan kegiatan ini dapat memperkuat komitmen dan sinergisitas untuk meningkatkan capaian imunisasi HPV sesuai dengan RAN yakni minimal 95 persen pada tahun 2030.
Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari Kemenag Kota Kediri, organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, pondok pesantren serta organisasi masyarakat di Kota Kediri.