Probolinggo (Antara Jatim) - Kelompok petani tembakau di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menerima hibah pupuk nonsubsidi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kabupaten setempat sehingga diharapkan kebutuhan pupuk petani tercukupi dan kualitas maupun kuantitas komoditas tembakau petani bisa meningkat.
"Total hibah pupuk nonsubsidi yang diberikan kepada lima kelompok petani tembakau tersebut mencapai 55 ton yang terdiri dari 35 ton pupuk NPK dan 20 ton pupuk KNO3," kata Kepala DKPP Kabupaten Probolingo Ahmad Hasyim Ashari melalui Kepala Bidang Perkebunan Wahyu Priyambodho di Probolinggo, Senin.
Kelima kelompok tani yang menerima hibah pupuk nonsubsidi yakni kelompok "Tani Barokah" Desa Bucor Kulon-Kecamatan Pakuniran, Kelompok tani "Sumber Rejeki" Desa Sumberan- Kecamatan Besuk, Kelompok Tani "Cempiring" Desa Karanganyar-Kecamatan Paiton, Kelompok Tani "Mandiri" Desa Sokaan-Kecamatan Krejengan, dan Kelompok tani "Gondoarum" Desa Gondosuli-Kecamatan Pakuniran yang masing-masing menerima 7 ton NPK dan 4 ton KNO3.
"Hibah pupuk nonsubsidi itu diperuntukkan untuk lahan tanaman tembakau seluas 125 hektare dengan masing-masing kelompok tani mendapatkan hibah untuk lahan masing-masing 25 hektare," tuturnya.
Melalui pemberian bantuan hibah pupuk itu, lanjut dia, diharapkan dapat membantu kebutuhan ketersediaan pupuk yang kurang dari subsidi, sehingga kebutuhan pupuk petani bisa tercukupi pupuknya yang dapat berdampak pada kualitas dan kuantitas komoditas tembakau bisa meningkat.
"Jika kualitasnya sudah bagus, maka tentunya harga jual juga akan tinggi. Harapannya tentu pendapatan petani tembakau meningkat dan kesejahteraan hidupnya bisa lebih baik," katanya.
Sementara Kasi Tanaman Perkebunan Semusim DKPP Kabupaten Probolinggo Evi Rosellawati mengatakan pemberian hibah pupuk nonsubsidi itu bertujuan untuk meningkatkan produksi tembakau.
"Peningkatan produksi sangat ditentukan oleh benih, pengolahan tanah, pengairan dan pemupukan. Apalagi kondisi kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan, produksi dan mutu tembakau," ujarnya.
Hasil penelitian dari Balai Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang, kata dia, tingkat kesuburan lahan di Kabupaten Probolinggo, terutama kawasan potensi areal tembakau dan sebaran unsur hara C organik, N total, P dan K dapat ditukarkan rendah.
"Pemberian bantuan hibah pupuk nonsubsidi itu diberikan karena subsidi pupuk dari tahun ke tahun berkurang. Sementara kebutuhan pupuk masih tinggi dengan perkiraan luas tanam tembakau tahun 2017 sekitar 11 ribu hektare," katanya.
Ia mengatakan pemberian bantuan hibah pupuk nonsubsidi itu merupakan upaya yang dilakukan Pemkab Probolinggo demi meningkatkan kualitas bahan baku tembakau di wilayah setempat.(*)