Pamekasan (Antara Jatim) - Seniman dan budayawan se-Madura menggelar "Malam Seribu Puisi" di Kota Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu malam, guna memperingati 40 hari meninggalnya budayawan di Pulau Garam itu, Bambang Hartono Hamzah.
Kegiatan kolosal yang digelar di Pendopo Budaya Wakil Bupati Pamekasan dipelopori oleh Sanggar Seni Makan Ati binaan Tocil Tanah Garam Pamekasan.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada tokoh budayawan Madura asal Pamekasan Pak Bambang Hartono, serta sebagai bentuk penghormatan kami atas jasa-jasa beliau selama ini," ujar Tocil.
Kegiatan bertajuk "Gerilya Budaya V Sanggar Seni Makan Ati" diawali dengan doa bersama para seniman dan budayawan dari berbagai kabupaten di Pulau Madura itu.
Rangkaian acara itu diisi dengan menggunakan Bahasa Madura, termasuk sambutan-sambutan para pihak yang diundang hadir.
Usai menggelar doa bersama, acara dilanjutkan dengan acara penyerahan penghargaan kepada keluarga almarhum Bambang Hartono oleh seniman dan budayawan Madura yang diwakili oleh Ketua Sanggar Seni Makan Ati Pamekasan, Tocil Tanah Garam.
Berikutnya adalah pementasan lagu-lagu perjuangan, dan terakhir pembacaan puisi oleh para seniman dan budayawan.
Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho bersama Kasat Bimas AKP Khairul Anam juga Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Pamekasan Yoyok R Effendi hadir dalam acara itu.
Kapolres dalam kesempatan itu juga membacakan puisi kebangsaan akan pentingnya kebersamaan dalam bingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Bambang Hartono Hamzah lahir pada 10 Agustus 1960 dan meninggal dunia pada 15 Mei 2017.
Selain dikenal sebagai budayawan, Bambang juga banyak mengandikan dirinya sebagai penulis buku budaya Madura.
Beberapa buku yang pernah ditulis almarhum antara lain buku berjudul "Palapa Ghenak", "Sejarah Pamekasan", dan buku berjudul "Panembahan Ronggosukowati". (*)
Video oleh: Abdul Aziz