Jember (Antara Jatim) - Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember, Jawa Timur, memastikan persediaan daging baik daging sapi maupun daging ayam aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2017.
"Populasi sapi dan ayam di Jember cukup melimpah, bahkan berdasarkan data tercatat Kabupaten Jember merupakan gudang ternak sapi kedua di se-Jatim," kata Kasi Pengolahan, Pemasaran, dan Investasi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan M. Chotib di Jember, Sabtu.
Menurutnya jumlah sapi di Jember mencapai 251.049 ekor, sedangkan ayam ras pedaging tercatat 4.116.825 ekor, dan ayam ras petelur 1.129.037 ekor, sehingga kebutuhan akan daging sapi dan daging ayam untuk kebutuhan selama Ramadhan hingga Lebaran dipastikan cukup aman.
"Kebutuhan daging sapi diprediksi sebanyak 566.751 kilogram, sedangkan stok daging yang ada sebanyak 2.058.023 kilogram. Kemudian daging ayam kebutuhannya diprediksi 788.431 kilogram, sedangkan stoknya 1.371.229 kilogram," tuturnya.
Berdasarkan data, ketersediaan daging sapi di Jember saat ini berkisar 12 hingga 15 ton perhari, sedangkan kebutuhan masyarakat berkisar 8 hingga 10 ton perhari, sehingga lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk daging ayam ras tercatat persediaannya berkisar 13 ton sampai 16 ton perhari, sedangkan kebutuhan masyarakat sebanyak 11 ton hingga 14 ton per hari, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena stok daging ayam cukup aman.
"Kami juga melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern terkait dengan harga daging sapi dan ayam, namun sejauh ini harganya relatif stabil," katanya.
Ia mengimbau masyarakat tenang karena persediaan daging sapi dan ayam ras cukup melimpah di Kabupaten Jember untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran 2017.
"Permintaan daging sapi dan ayam ras memang mengalami peningkatan selama Ramadhan, sehingga hal tersebut terkadang menyebabkan harganya naik, namun kenaikannya tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Pantauan di Pasar Tanjung, harga daging sapi tetap stabil yakni Rp110.000 per kilogram, sedangkan harga daging ayam ras mengalami penurunan dari Rp28.000 menjadi Rp27.500 per kilogram. (*)