Jember (Antara Jatim) - Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Jember, Jawa Timur mengembangkan sebanyak 18 objek wisata alam yang berada di kawasan hutan yang dikelola oleh Perhutani setempat.
"Kami sudah melakukan inventarisasi terhadap potensi objek wisata di kawasan Perhutani Jember dan sedikitnya terdapat 18 titik yang bisa dikelola menjadi destinasi wisata alam," kata Administratur KPH Jember Karuniawan Purwanto Sanjaya di Jember, Selasa.
Menurutnya pihak Perhutani sangat mendukung Kabupaten Jember menjadi kota wisata, sehingga beberapa lokasi yang memiliki potensi wisata alam bisa dijadikan ecotourisme yang bisa menarik wisatawan untuk datang berkunjung.
"Dengan upaya itu, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga yang berada di kawasan sekitar hutan dan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang tidak kalah dengan kota-kota lain seperti Malang dan Banyuwangi," tuturnya.
Ia mengatakan pengembangan wisata di Jember terlambat dibandingkan sejumlah kabupaten/kota lain yang sudah menjadi kota wisata, namun ke depan ia optimistis Jember bisa menjadi salah satu kota wisata di Jawa Timur.
"Ketika wisatawan datang ke Jember tidak hanya tahu Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) yang sudah terkenal itu, namun banyak objek wisata Perhutani lain yang bagus dan sangat disarankan untuk dikunjungi," katanya.
Beberapa objek wisata alam yang akan dikembangkan tersebut di antaranya Pantai Rowocangak, Air Terjun Maelang, Air Terjun Rengganis, Wisata Terpadu Persemaian di Garahan, Air Terjun Tancak Tulis, Puncak Sucopangepok-Jelbuk (SJ) 88, dan Paralayang di Mumbulsari.
"Beberapa objek wisata itu sudah ramai dibicarakan di media sosial, bahkan sudah banyak yang datang ke sana dan menggunggahnya ke media sosial karena potensi alamnya yang eksotis," ujarnya.
Ia mencontohkan Air Terjun Rengganis yang berada di lereng Gunung Argopuro yang sudah dikunjungi oleh wisatawan yang memiliki minat khusus dan berada di kawasan hutan di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
"Pesona Air Terjun Rengganis masih sangat alami dan air terjun tersebut disebut Air Terjun Rengganis karena berada di bawah makam Dewi Rengganis yang merupakan puncak Gunung Argopuro," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Hari Wijayadi mengatakan pengembangan objek wisata di Kabupaten Jember perlu mendapat dukungan dan tindak lanjut dari semua pihak.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi mengembangkan sejumlah destinasi wisata di Jember, sehingga pengembangan objek wisata tidak mengandalkan dari anggaran pemerintah saja," tuturnya.(*)