Sampang (Antara Jatim) - Polres Sampang, Jawa Timur, menambah jumlah personel pengamanan pada pelaksanaan pemilihan kepada desa (pilkades) serentak, Selasa, dari rencana sebelumnya 1.200 orang menjadi 2.320.
Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar di Sampang menjelaskan penambahan jumlah personel itu karena di beberapa desa situasinya cenderung memanas.
"Ini kami lakukan, karena di beberapa desa, situasi keamanan cenderung memanas, sehingga kami perlu menambah petugas tambahan," katanya.
Ia merinci, jumlah personel sebanyak 2.320 orang itu terdiri dari 1.870 anggota Polri dan 450 anggota TNI.
Khusus di desa yang masuk kategori aman, dijaga 10 polisi, sedangkan di desa penyelenggara pilkades yang masuk kategori rawan dijaga 30 polisi, dan desa yang sangat rawan dijaga 45 polisi.
Beberapa desa yang dianggap rawan, menurut Kapolres, antara lain, Desa Birem, Kecamatan Kedungdung, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Desa Bire Timur, Kecamatan Sokobanah, dan Desa Omben, Kecamatan Omben.
"Sebagai antisipasi, di desa-desa yang masuk kategori rawan dan sangat rawan ini, kami juga terjunkan petugas bersenjata lengkap," ujar Kapolres.
Pilkades serentak yang digelar Selasa (16/5) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur ini di 31 desa, dengan jumlah calon sebanyak 82 orang.
Pilkades serentak kali ini merupakan kali kedua, setelah pemberlakukan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa.
Sebelumnya tim intelijen Polres Sampang mengidentifikasi, dari 31 desa yang menyelenggarakan pilkades serentak itu, ada 9 desa masuk kategori aman, 11 desa rawan dan 11 desa lainnya masuk kategori sangat rawan.
Desa rawan dan sangat rawan itu memiliki ciri-ciri antara lain, calonnya lebih dari dua orang, jumlah pemilih cukup besar dan lokasinya sulit dijangkau oleh alat transportasi.
Pelaksanaan pilkades serentak di 31 desa di Kabupaten Sampang kali ini merupakan kali kedua. Pilkades serentak pertama digelar pada 28 Oktober 2015 di 108 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang.
Kala itu sebanyak 267 calon kepala desa bersaing memperebutkan dukungan masyarakat desa saat pemilihan, sedangkan pada pilkades serentak saat ini, jumlah calon yang akan bersaing sebanyak 82 orang. (*)