Madiun (Antara Jatim) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun melakukan perawatan sarana berupa lokomotif dan gerbong kereta api yang ada di wilayah kerjanya secara periodik guna menghadapi masa angkutan Lebaran 2017.
"Memang perawatan sarana seperti lokomotif dan gerbong kereta api dilakukan secara periodik. Dan perawatan itu semakin ditingkatkan guna menghadapi masa angkutan Lebaran 2017 yang akan segera berlangsung," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Senin.
Menurut dia, perawatan sarana kereta api dan lokomotif tersebut dilakukan secara periodik atau berkala, baik setiap tiga bulan sekali, enam bulan sekali, satu tahun sekali, ataupun tiga tahun sekali dengan wajib masuk balai yasa.
"Tidak hanya sarana, perawatan juga dilakukan untuk prasarana, seperti jalur kereta api, kondisi rel kereta api, persinyalan, dan lainnya yang berhubungan dengan lalu lintas serta perjalanan kereta api," kata dia.
Ia menjelaskan, perawatan sarana dan prasarana secara periodik tersebut bertujuan untuk memastikan semua kereta api dan kelengkapannya dalam kondisi baik dan siap dipakai saat angkutan lebaran mendatang demi keselamatan penumpang.
Supriyanto mengklaim semua sarana dan prasarana perkeretapapian di wilayah Daop 7 Madiun dalam kondisi baik dan siap melayani calon penumpang terlebih saat masa angkutan Lebaran 2017.
Adapun jumlah perjalanan kereta api reguler yang melintas di wilayah Daop Madiun mencapai 40 kereta api dengan kapasitas tempat duduk sekitar 25 ribu kursi setiap harinya. Jumlah tersebut akan bertambah pada saat masa angkutan lebaran mendatang.
Sesuai rencana, secara nasional, PT KAI menyediakan 19 kereta api dengan 38 perjalanan KA tambahan pada Lebaran 2017. Dari jumlah tersebut sebanyak enam KA di antaranya melintasi wilayah Daop 7 Madiun.
Enam KA tambahan tersebut adalah KA Gajayana Lebaran (Gambir-Malang), KA Pasundan Lebaran (Kiara Condong Bandung-Surabaya Gubeng), KA Matarmaja Lebaran (Pasar Senen Jakarta-Malang), KA Brantas Lebaran (Pasar Senen-Kediri), dan dua rangkaian KA Sancaka Lebaran (Yogyakarta-Gubeng PP).
Untuk kapasitas kursi yang disediakan mencapai 6.804 kursi setiap harinya. Kereta-kereta tersebut akan dijalankan pada "H-10" sampai "H+10" lebaran.
Ia menambahkan, berbagai persiapan akan terus dilakukan guna meningkatkan kelancaran pelayanan kepada penumpang selama masa angkutan lebaran mendatang. Termasuk juga penambahan sembilan lokomotif. Dari sembilan lokomotif tersebut, enam lokomotif akan digunakan untuk KA reguler sedangkan tiga lainnya digunakan untuk lokomotif cadangan.
Selain lokomotif, Daop 7 Madiun juga akan mendapat tambahan sejumlah kereta penumpang selama masa angkutan lebaran. Yakni tiga unit kereta untuk kelas ekonomi dan dua kereta cadangan untuk kelas esekutif.
"Lokomotif dan kereta cadangan tersebut akan siap dioperasikan jika terjadi gangguan dalam perjalanan KA di wilayah Daop Madiun, terlebih mengantisipasi gangguan saat masa angkutan lebaran yang padat jadwalnya," katanya. (*)