Jember (Antara Jatim) - Ratusan buruh di Kabupaten Jember, Jawa Timur melakukan pawai taaruf keliling jalan protokol dan istigasah dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau "May day" di wilayah setempat.
Ratusan buruh yang tergabung Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) melakukan pawai taaruf yang dimulai di Kantor PCNU Jember dan diakhiri di alun-alun kabupaten setempat, sedangkan ratusan buruh perkebunan melakukan istigasah di Kantor Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember.
"Hari ini kami tidak melakukan aksi unjuk rasa pada peringatan May day, namun para buruh kebun menggelar istigasah bersama pihak direksi PDP untuk menjalin komunikasi, agar nasib buruh diperhatikan," kata Koordinator Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FK-PAK) Dwi Agus Budiyanto di Jember.
Dalam kegiatan peringatan "May day" itu, lanjut dia, para buruh berusaha menjalin komunikasi yang baik antara pemerintah kabupaten dan pihak direksi, agar diperhatikan kesejahteraan buruh kebun di PDP Kahyangan Jember.
Tema yang diambil dalam peringatan Hari Buruh Internasional di PDP Kahyangan Jember yakni "Membangun Sinergitas Pekerja, Pengusaha, dan Pemerintah demi Peningkatan Kesejahteraan Buruh dan Kejayaan Perusahaan".
"Kegiatan Hari Buruh Internasional di PDP Jember dihadiri oleh Bupati Jember Faida, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Komandan Kodim Letkol Inf Rudianto, dan pihak manajemen Direksi PDP," ujarnya.
Selain itu, ratusan buruh yang tergabung dalam Sarbumusi Jember mengawali pawai taaruf dengan melakukan konvoi kendaraan bermotor dari depan halaman Kantor PCNU di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Kaliwates menuju Jalan Gajah Mada dan berakhir di Alun-Alun Kota Jember.
Sementara Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan sebanyak 650 personel gabungan yang terdiri dari 330 personel Polres Jember dan dibantu instansi samping dari TNI, Dishub dan Satpol PP melakukan pengamanan terhadap peringatan Hari Buruh Internasional.
"Peringatan Hari Buruh di Jember berjalan aman dan kondusif dan tidak ada tuntutan aksi karena kegiatan yang dilakukan ratusan buruh itu sebagai bentuk peringatan 'May day' saja," katanya.(*)