Madiun, (Antara Jatim) - Penjualan atau pesanan yang diperoleh PT INKA Multi Solusi (IMS) selaku anak perusahaan dari PT Industri Kereta Api (INKA) selama tahun 2016 tercatat mencapai Rp450 miliar.
"Penjualan sebesar itu merupakan penjualan konsolidasi yang diperoleh gabungan antara PT IMS dengan dua anak usahanya, yakni PT IMS Service (IMMS) dan PT IMS Trading (IMST)," ujar Direktur Utama PT IMS Edi Winarno kepada wartawan, di Madiun, Jatim, Selasa.
Menurut dia, dari jumlah tersebut, penjualan murni yang diperoleh PT IMS induk mencapai Rp290 miliar. Sisanya berasal dari PT IMST dan PT IMSS.
Adapun sebanyak 90 persen penjualan yang diperoleh tersebut berasal dari PT INKA (Persero). Hal itu sesuai dengan fungsi dan peran dari PT IMS yang dibangun dengan tujuan untuk mendukung produktivitas PT INKA (Persero).
"Sejauh ini, yakni hampir 100 persen pesanan penjualan kami masih dari PT INKA. Namun, target kami pada tiga tahun mendatang, pesanan dari luar PT INKA sudah dapat masuk," terangnya.
Pesanan tersebut berupa komponen-komponen bagian dari kereta api, seperti pintu kereta api, jendela kereta api, dan masih banyak lagi lainnya.
Edi menambahkan, guna semakin memajukan PT IMS di masa mendatang, pihaknya menargetkan jumlah penjualan di tahun-tahun berikutnya terus meningkat. Adapun PT IMS telah menargetkan perolehan penjualan mencapai hingga Rp1 triliun pada tahun 2017.
Ia merinci dari target penjualan sebesar Rp1 triliun itu, sebanyak Rp615 miliar di antaranya disumbang dari PT IMS, sedangkan sisanya sebesar Rp385 miliar diperoleh dari tiga anak usaha dari PT IMS. Yakni PT IMS Service (IMMS), PT IMS Trading (IMST), dan PT IMS Consulting (IMSC).
"Saya yakin dengan target tersebut, sebab rencana kerja perusahan (RKP) PT IMS pada tahun ini saja sudah lebih dari Rp1 triliun," tuturnya.
Guna mencapai target penjualan tersebut, sebagai perusahaan manufaktur, pihaknya akan mengoptimalkan kinerja PT IMS dan anak usahanya dalam mendukung produksi PT INKA (Persero) sebagai induk perusahaan.(*)
Penjualan INKA Multi Solusi Capai Rp450 Miliar
Selasa, 25 April 2017 16:50 WIB