Madiun (Antara Jatim) - Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rahman Fikri menyatakan jenazah satu siswa MTs Bani Alimursyad Magetan ditemukan setelah dinyatakan hilang akibat hanyut di sungai saat melakukan kegiatan "outbond" di Wana Wisata Grape Kabupaten Madiun.
"Tadi kita menerima laporan bahwa ditemukan satu jenazah lagi di wilayah Kota Madiun. Saat ini masih dalam proses identifikasi di RSUD dr Soedono Madiun," ujar Letkol Rahman Fikri kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, jenazah tersebut ditemukan di bantaran Bengawan Madiun di wilayah Manguharjo oleh penambang pasir. Diperkirakan, jenazah tersebut merupakan korban dari enam siswa yang hanyut dan dinyatakan hilang kemarin di wilayah Wana Wisata Grape, Kabupaten Madiun.
"Dengan ditemukannya satu jenazah lagi tersebut, maka sejauh ini sudah ada empat dari enam korban hanyut yang hilang di Wana Wisata Grape. Diharapkan dua korban lainnya yang belum ketemu dapat segera ditemukan," kata dia.
Sementara, hingga Selasa siang tim gabungan dari Polres Madiun, Kodim 0803 Madiun, BPBD Kabupaten Madiun, dan relawan masih melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai di wilayah Grape, Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
"Tim melakukan pencarian dengan dibagi di tiga titik lokasi aliran sungai. Meski ada satu jenazah yang ditemukan di wilayah Kota Madiun, penyisiran di lokasi tetap dilakukan," kata dia.
Meski demikian, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak berwenang lainnya guna mengantisipasi jika dua korban hanyut yang hilang akan ditemukan di wilayah lain yang masih menjadi terusan dari aliran sungai Wana Wisata Grape.
"Kita terus berkoordinasi dengan kepolisian dan BPBD di Kota Madiun dan bahkan Ngawi guna mengantsipasi korban ditemukan di aliran sungai wilayah setempat," tambahnya.
Seperti diketahui, sebanyak enam siswa Mts Bani Alimursyad Dusun Banaran, Desa Kerik, Kabupaten Magetan hanyut di sungai saat melakukan kegiatan "outbond" di Wana Wisata Grape Desa Wungu Kabupaten Madiun, Senin (10/4) sekitar pukul 14.00 WIB.
Secara keseluruhan ada sebanyak 128 siswa Mts Bani Alimursyad yang melakukan kegiatan outbond di Wana Wisata Grape. Mereka terdiri dari 43 siswa laki-laki dan 85 siswa perempuan dengan didampingi sekitar 10 guru.
Enam siswa yang hanyut tersebut merupakan bagian dari 15 siswa laki-laki yang nekat bermain di sungai saat jam makan siang setelah outbond. Sebelumnya, mereka telah diperingatkan jika sungai di kawasan setempat rawan banjir bandang saat musim hujan.
Sembilan siswa berhasil menyelamatkan diri, sementara enam lainnya hanyut akibat cepatnya terjangan banjir bandang dan derasnya arus sungai yang melanda tiba-tiba. (*)
Video oleh: Louis R