Jember (Antara Jatim) - Sebanyak 185 rumah warga Dusun Tunggangan, Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terendam banjir genangan yang disertai lumpur, Minggu sore.
"Hujan deras yang mengguyur kawasan setempat selama beberapa jam yakni pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB menyebabkan air sungai setempat meluap dan kemungkinan banjir kiriman dari lereng Pegunungan Argopuro karena air banjir agak keruh kecoklatan," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru.
Menurutnya banjir genangan yang disertai lumpur tersebut mencapai ketinggian 2 meter di beberapa titik lokasi, sehingga tim BPBD Jember menyiagakan dua perahu karet untuk mengevakuasi sejumlah warga yang terdampak banjir.
"Semua pihak dari perangkat desa, muspika, dan sukarelawan BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat bergerak untuk kerja sama membantu korban yang terdampak banjir genangan yang disertai lumpur itu, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana itu," tuturnya.
Ia menjelaskan sebagian warga yang rumahnya terendam mengungsi sementara ke rumah sanak saudaranya yang tidak terdampak banjir, namun di beberapa titik banjir sudah mulai surut perlahan-lahan.
"Warga yang rumahnya masih terendam banjir dengan ketinggian air cukup tinggi mengungsi di rumah kerabatnya, namun sebagian warga juga sudah kembali ke rumahnya karena air berangsur-angsur surut," katanya.
Data sementara yang dihimpun BPBD Jember, rumah warga yang terdampak banjir genangan yang disertai lumpur di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru tercatat 185 rumah warga dengan rincian RT 1: 53 kepala keluarga, RT 2: 75 KK, dan RT 3: 57 KK, serta dua ekor kambing mati terendam banjir.
"Banjir genangan juga merendam Pondok Pesantren Miftahul Ulum dengan jumlah santri sebanyak 185 orang dengan rincian 100 santri perempuan dan 85 santri laki-laki, namun mereka tetap bertahan di pesantren karena banjir berangsur-angsur surut," ujarnya.
Ia mengatakan pihak BPBD Jember tetap bersiaga di Desa Yosorati untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan karena cuaca masih mendung dan dikhawatirkan turun hujan deras kembali yang dapat menyebabkan air banjir kembali naik.
"Kami bersama sejumlah pihak tetap bersiaga di balai desa dan memberikan bantuan makanan kepada warga yang terdapak banjir genangan tersebut," katanya menambahkan.
Informasi yang dihimpun di lapangan, banjir tersebut juga menggenangi jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Sumberbaru-Kabupaten Jember menuju ke Kecamatan Klakah-Kabupaten Lumajang.(*)