Pamekasan (Antara Jatim) - Aparat kepolisian Polres Pamekasan, Jawa Timur, akhirnya memeriksa sopir truk yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Desa Sumedangan, Pademawu, Sabtu (4/3) malam dan menyebabkan tidak orang meninggal dunia.
"Selain memeriksa sopir, kami juga telah memeriksa kernet truk yang terlibat kecelakaan yang telah menyebabkan tiga orang tewas itu," kata Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Sumaryanto kepada Antara di Pamekasan, Minggu malam.
Kecelakaan maut yang menyebabkan tiga orang tewas itu, terjadi di Jalan Raya Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Sabtu (4/3) malam, sekitar pukul 23.49 WIB.
Ketiga orang korban merupakan pengendara sepeda motor dan semuanya berasal dari Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
Kasat Lantas menuturkan, awalnya petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan tidak mengenali identitas korban, karena para pengendara tidak membawa identitas diri, seperti kartu tanda penduduk ataupun surat izin mengemudi (SIM).
"Kami baru mengetahui berdasarkan surat undangan yang tersimpan di dalam jok sepeda motor korban," katanya.
Ketiga orang korban tewas dalam kecelakaan maut itu, masing-masing bernama Fikri, mahasiswa semester 2 Institute Ilmu Ke-Islam-an (Instika) An-Nuqayah, asal Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep.
Lalu Roni, siswa Madradah Aliyah Tahfidz (MAT) An-Nuqayah asal Desa Rombesen, Kecamatan Pragaan, Sumenep dan ketiga bernama Wahed, siswa SMA An-Nuqayah, asal Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Sumenep.
Ketiga korban itu masih famili dan kini jenazahnya telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing.
"Kalau barang buktinya kami amankan di Mapolres Pamekasan untuk penyidikan lebih lanjut," katanya, menjelaskan.
Kasat Lantas menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan para pihak yang salah dalam kecelakaan mau yang telah menyebabkan tiga orang meninggal dunia itu, karena proses penyidikan hingga kini masih berlangsung.
Sepeda motor yang terlibat tabrakan dengan truk itu jenis Satria bernomor polisi M 6352 WN, sedangkan truknya jenis fuso bernomor polisi M 9248 UA dan di bagian depan truk bertuliskan PT Dua Putri Kedaton.
"Saat ini keduanya kami sita di Mapolres Pamekasan untuk penyidikan lebih lanjut," katanya, menjelaskan.
Sementara, terkait keberadaan sopir truk yang menghilang dari lokasi kejadian, Kasat Lantas menjelaskan, polisi sengaja mengamankan yang bersangkutan, untuk menghindari terjadinya amuk massa. (*)