Surabaya (Antara Jatim) - Komando Armada RI Kawasan Timur menggelar Latihan Pra Tugas Operasi
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Laut di perbatasan Indonesia, Timor
Leste, dan Australia 2017.
Panglima Koarmatim (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, di sela pembukaan latihan, di Surabaya, Rabu, menjelaskan Satgas Pamtas Laut Koarmatim disiapkan untuk tugas operasi Pamtas Laut Indonesia, Timor Leste, dan Australia.
"Latihan ini untuk menghadapi permasalahan terkait klaim batas wilayah, termasuk menangani perompakan, pembajakan, illegal fishing, illegal logging, illegal entry, narkoba, dan lain sebagainya," terangnya.
Pangarmatim berharap setelah mengikuti pelatihan ini para prajurit memiliki kemampuan standard yang terintergrasi dalam mencapai kesiagaan operasional sesuai tuntutan tugas yang akan dihadapi di wilayah perbatasan.
Latihan yang berlangsung di Pusat Latihan Kapal Perang Komando Latihan Koarmatim, Ujung Surabaya, itu akan berlangsung hingga 8 Maret 2017 yang bermaterikan pembekalan.
Setelah itu, kata Pangarmatim, pada 9 Maret 2017 peserta Satgas Pamtas Laut Koarmatim akan menjalani `tactical floor game` dan `drill` atau pendalaman peran-peran.
"Selanjutnya pada 10 Maret 2017 akan menjalan `Tactical Game` di Puslatekdalsen Kodiklatal serta 12-15 Maret 2017 melaksanakan manuver lapangan di Laut Jawa," jelasnya.
Turut hadir pada pembukaan latihan, di antaranya Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dadi Hartanto, Irarmatim Kolonel Laut (T) Amrein, dan segenap pejabat utama Koarmatim.
Pangarmatim meyakini setelah mengikuti berbagai rangkaian pelatihan ini, Satgas Pamtas Laut Koarmatim melalui unsur-unsurnya telah dinyatakan siap melaksanakan operasi di wilayah perairan Indonesia, Timor Leste, dan Australia dalam menghadapi ancaman di wilayah perbatasan tersebut. (*)
Panglima Koarmatim (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, di sela pembukaan latihan, di Surabaya, Rabu, menjelaskan Satgas Pamtas Laut Koarmatim disiapkan untuk tugas operasi Pamtas Laut Indonesia, Timor Leste, dan Australia.
"Latihan ini untuk menghadapi permasalahan terkait klaim batas wilayah, termasuk menangani perompakan, pembajakan, illegal fishing, illegal logging, illegal entry, narkoba, dan lain sebagainya," terangnya.
Pangarmatim berharap setelah mengikuti pelatihan ini para prajurit memiliki kemampuan standard yang terintergrasi dalam mencapai kesiagaan operasional sesuai tuntutan tugas yang akan dihadapi di wilayah perbatasan.
Latihan yang berlangsung di Pusat Latihan Kapal Perang Komando Latihan Koarmatim, Ujung Surabaya, itu akan berlangsung hingga 8 Maret 2017 yang bermaterikan pembekalan.
Setelah itu, kata Pangarmatim, pada 9 Maret 2017 peserta Satgas Pamtas Laut Koarmatim akan menjalani `tactical floor game` dan `drill` atau pendalaman peran-peran.
"Selanjutnya pada 10 Maret 2017 akan menjalan `Tactical Game` di Puslatekdalsen Kodiklatal serta 12-15 Maret 2017 melaksanakan manuver lapangan di Laut Jawa," jelasnya.
Turut hadir pada pembukaan latihan, di antaranya Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dadi Hartanto, Irarmatim Kolonel Laut (T) Amrein, dan segenap pejabat utama Koarmatim.
Pangarmatim meyakini setelah mengikuti berbagai rangkaian pelatihan ini, Satgas Pamtas Laut Koarmatim melalui unsur-unsurnya telah dinyatakan siap melaksanakan operasi di wilayah perairan Indonesia, Timor Leste, dan Australia dalam menghadapi ancaman di wilayah perbatasan tersebut. (*)