Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendorong kepada sekolah swasta yang ada di kabupaten itu untuk senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan demi kemajuan pendidikan siswa semakin bagus.
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di Sdioarjo, Senin mengatakan, sekolah swasta memiliki kelebihan dan peluang untuk mengembangkan sekolahnya.
"Karena jika sekolah negeri penerima Bosda dilarang manarik lagi iuran pendidikan, namun tidak halnya dengan sekolah swasta. Sekolah swasta penerima Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau Bosda dapat mengembangkan sekolahnya dengan menggunakan iuran yang dikenakannya," katanya di sela peletakan batu pertama pembangunan gedung baru BPPM (Badan Pelaksana Pendidikan Ma'arif) NU Walisongo di Jalan Raden Patah, Sidoarjo.
Ia mengemukakan, sekolah swasta dapat menjadi alternatif utama bagi wali murid untuk memilih sekolah karena dengan kualitas yang baik yang diberikan oleh sekolah swasta.
"Kami yakin masyarakat akan mempercayakan pendidikan anaknya ke sekolah swasta," katanya.
Ia juga menginginkan supaya sekolah-sekolah swasta berbenah diri bagi kemajuan pendikan di Kabupaten Sidoarjo supaya pendidikan di Kabupaten Sidoarjo maju.
"Pemerintah pusat maupun Pemda Kabupaten Sidoarjo tetap berkomitmen terhadap dunia pendidikan. Komitmen tersebut dibuktikan dengan kucuran anggaran yang cukup besar bagi dunia pendidikan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini Bosda bagi sekolah di Sidoarjo besarannya sama dengan apa yang diberikan oleh Kota Surabaya.
"Meski APBD Kabupaten Sidoarjo jauh lebih kecil dari Kota Surabaya, namun tekad untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bagus di Kabupaten Sidoarjo terus diwujudkan," katanya.
Sementara itu Ketua BPPM NU Walisongo Sidoarjo Dr. Fatkhul Anam mengatakan saat ini ada lima lembaga pendidikan di BPPM NU Walisongo. Seluruh sekolah yang ada sudah berakreditasi A. Capaian tersebut ia katakan tidak terlepas dari kerja keras seluruh pengurus dan para guru sekolah.
"Setiap tahun jumlah siswanya selalu meningkat. Seiring hal itu penambahan ruang belajar mengajar sangat dibutuhkan. Saat ini jumlah seluruh guru yang ada sebanyak 188 orang. Jumlah muridnya sebanyak 1.807 murid," katanya.(*)