Madiun (Antara Jatim) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Madiun, Jawa Timur, memangkas dahan dan batang sejumlah pohon berusia puluhan tahun di wilayahnya yang rawan tumbang saat terjadi angin kencang selama musim hujan berlangsung.
"Perapian dilakukan dengan memangkas sejumlah dahan dan batang pohon yang rawan patah dan tumbang. Terutama pepohonan yang berada di tepi Jalan Pahlawan yang berusia puluhan tahun," ujar petugas DKP Kota Madiun Totok kepada wartawan, Kamis.
Menurut dia, pemangkasan dahan dan batang pohon tersebut bertujuan untuk meminimalisir risiko jika sewaktu-waktu terjadi angin puting beliung yang rawan terjadi saat musim hujan.
"Jika tidak dirapikan malah membahayakan pengguna jalan. Karena itu, petugas melakukannya untuk keselamatan bersama," katanya.
Selain memangkas dahan pohon rawan tumbang, pihaknya juga meminta para pengguna jalan untuk tidak berteduh di bawah pohon yang sekiranya telah rapuh. Hal itu guna mengantisipasi jika terjadi pohon tumbang, petir, dan hal lainnya yang tidak diinginkan.
"Hendaknya masyarakat jika ingin berteduh memilih tempat yang aman. Warga diminta untuk selalu waspada dengan ancaman bencana alam yang rawan terjadi akibat cuaca yang tidak menentu," kata dia.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun memetakan sebanyak enam dari 27 kelurahan yang ada di wilayah setempat rawan terjadi angin puting beliung selama musim hujan berlangsung saat ini.
Keenam kelurahan tersebut antara lain, Kelurahan Manisrejo, Banjarejo, Ngegong, Sogaten, Pilangbango, dan Kelun.
Keenam wilayah tersebut rawan angin kencang karena masih banyak lahan yang kosong dan pohon-pohon besar sehingga memudahkan angin berkumpul dan berkekuatan besar.
BPBD meminta warga yang tinggal di enam kelurahan rawan angin puting beliung tersebut untuk waspada jika hujan deras turun disertai angin kencang dan petir. Kondisi angin tersebut rawan bersifat merusak. (*)