Surabaya (Antara Jatim) - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto memberi pembekalan kepada personel Satuan Tugas (Satgas) Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Laut Koarmatim, yang akan mengamankan wilayah perbatasan RI.
Dalam satgas itu Pangarmatim bertindak sebagai Komandan Latihan (Danlat) dalam rangka pengamanan perbatasan wilayah Laut Indonesia-Filipina (Philindo) dan Indonesia-Malaysia (Malindo).
Pembekalan berlangsung di Audiotorium Puslatkaprang, Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Senin. Pangarmatim mengatakan,latihan ini sebagai pratugas untuk meningkatkan pembinaan kemampuan dan pembinaan kekuatan guna menjaga kesiapan tempur alutsista beserta pengawaknya.
"Tujuan yang akan dicapai dari latihan pratugas 9 hingga 28 Januari ini adalah untuk menyiapkan dan membekali satgas operasi pamtas wilayah laut Malindo dan Philindo," ujarnya.
Diharapkan peserta latihan memiliki kemampuan dan keterampilan yang andal dan terintegrasi dalam rangka mencapai kesiagaan operasional, guna menunjang pelaksanaan tugas operasi di daerah perbatasan wilayah laut.
Pangarmatim merinci sasaran latihan adalah tercapainya keterpaduan komando, kendali dan komunikasi dalam kerja sama taktis, pemecahan persoalan-persoalan navigasi dan bahari, serta penguasaan teknik operasi kompleks.
Selain itu peserta latihan juga dibekali prosedur bantuan dan tindakan penyelamatan kapal dalam satu gugus tugas, prosedur keselamatan kerja dan purba jaga, serta pemahaman penerapan Hukum Humaniter Internasional dan HAM.
Pangarmatim berharap latihan ini bukan hanya sekadar latihan tetapi mengacu kepada penugasan sebenarnya. Untuk itu Pangarmatim menekankan agar seluruh prajurit mengikuti latihan ini dengan serius.
Begitu juga, Pangarmatim menegaskan, bagi Komandan KRI maupun perwira yang terlibat operasi harus paham situasi dan kondisi di daerah operasi, khususnya di daerah perbatasan Malindo, yaitu perairan Ambalat, dan daerah perbatasan Philindo di perairan Kepulauan Sangata Laut.
"Keberhasilan dalam kegiatan latihan ini akan sangat menentukan hasil operasi yang akan dilaksanakan, mengingat bahwa materi yang akan dilatihkan pada dasarnya adalah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kondisi yang sebenarnya," katanya. (*)