Madiun (Antara Jatim) - Kantor Pegadaian Cabang Madiun mencatat jumlah transaksi yang meningkat signifikan selama bulan Desember 2016 bersamaan dengan momentum Natal dan akhir tahun, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pimpinan Pegadaian Cabang Madiun, Komarudin Syam di Madiun, Kamis mengatakan, transaksi bulan Desember hingga jelang akhir tahun meningkat 10 persen jika dibandingkan bulan November dengan rata-rata nasabah mencapai 150 orang per hari.
"Kebanyakan adalah transaksi menebus barang jaminan yang sudah diigadaikan sebelumnya," ujar Komarudin Syam kepada wartawan.
Menurut dia, barang berharga yang digadaikan nasabah didominasi oleh perhiasan emas yang totalnya mencapai 95 persen. Sisanya yang lima persen bervariasi mulai telepon genggam, laptop, hingga motor.
Karena transaksi penebusan meningkat, maka pendapatan yang diperoleh kantor pegadaian setempat juga cukup tinggi. Yakni mencapai Rp250 juta per harinya.
Pihaknya memprediksi, transaksi akan kembali menunjukan peningkatan pada awal tahun 2017 seiring banyaknya nasabah yang menggadaikan kembali barang berharganya.
Hal itu karena mulai masuknya sekolah di kalangan pelajar usai libur panjang akhir tahun. Biasanya, uang hasil gadai digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah anak, seperti menyediakan tas, sepatu, buku, dan lainnya.
Ia optimistis peningkatan transaksi selama bulan Desember jelang akhir tahun tersebut dapat mendongkrak dalam pencapaian target omzet di kantornya yang telah ditetapkan selama tahun 2016 sebesar Rp71 miliar.
"Target omzet tahun 2016 tersebut meningkat sekitar lima persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk tahun 2017 target diperkirakan naik hingga 20 persen," kata dia.
Guna memenuhi target tersebut, pihaknya mengaku akan lebih gencar lagi menyerap jaminan berupa barang gudang seperti kamera, laptop, mobil, kulkas, dan televisi. Tentunya disamping perhiasan emas yang masih menjadi barang jaminan gadai yang utama. (*)