Surabaya (Antara Jatim) - Relawan "Wong Jatim pilih AHY" mengaku menerima berbagai masukan dan
keluhan dari warga yang merupakan permasalahan untuk kepentingan DKI
Jakarta ke depannya.
"Kami terbuka dan menerima setiap masukan, keluhan termasuk kritik yang membangun untuk Jakarta lebih baik di masa mendatang," ujar koordinator relawan, Rofiqi, Sabtu.
Melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, ia memastikan akan menyampaikannya langsung kepada pasangan calon Gubernur dan wakilnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Menurut dia, masukan tersebut sebagai amanat dari warga kepada calon pemimpin yang membutuhkan perubahan untuk "Ibu Kota" sekaligus sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat.
Sebenarnya, kata dia, permasalahan yang dikeluhkan warga itu sudah masuk dalam visi dan misi pasangan Agus-Sylvi, bahkan beberapa program telah dicanangkan oleh pasangan nomor urut satu tersebut, antara lain mengurai kemacetan serta pemberdayaan warga dalam membuka usaha.
"Amanat ini harus menjadi prioritas utama dari Agus-Sylvi karena masukan dari rakyatnya langsung. Kami masih terbuka dan menerima apapun yang menjadi keluhan penduduk Jakarta," katanya.
Ia mencontohkan seperti apa yang disampaikan Abdul Rochom, warga Kelurahan Kebon Sirih, yang mengungkapkan bahwa masalah kemacetan merupakan permasalahan serius dan harus segera diatasi oleh Pemerintah Provinsi.
"Macet memang sudah bisa, tapi tidak boleh dibiasakan dan dibiarkan sehingga harus ada solusi karena sangat mengganggu aktivitas warga. Bayangkan, waktu habis di jalan," katanya seperti yang disampaikan warga asal Madura, namun beridentitas Jakarta itu. (*)
"Kami terbuka dan menerima setiap masukan, keluhan termasuk kritik yang membangun untuk Jakarta lebih baik di masa mendatang," ujar koordinator relawan, Rofiqi, Sabtu.
Melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, ia memastikan akan menyampaikannya langsung kepada pasangan calon Gubernur dan wakilnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Menurut dia, masukan tersebut sebagai amanat dari warga kepada calon pemimpin yang membutuhkan perubahan untuk "Ibu Kota" sekaligus sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat.
Sebenarnya, kata dia, permasalahan yang dikeluhkan warga itu sudah masuk dalam visi dan misi pasangan Agus-Sylvi, bahkan beberapa program telah dicanangkan oleh pasangan nomor urut satu tersebut, antara lain mengurai kemacetan serta pemberdayaan warga dalam membuka usaha.
"Amanat ini harus menjadi prioritas utama dari Agus-Sylvi karena masukan dari rakyatnya langsung. Kami masih terbuka dan menerima apapun yang menjadi keluhan penduduk Jakarta," katanya.
Ia mencontohkan seperti apa yang disampaikan Abdul Rochom, warga Kelurahan Kebon Sirih, yang mengungkapkan bahwa masalah kemacetan merupakan permasalahan serius dan harus segera diatasi oleh Pemerintah Provinsi.
"Macet memang sudah bisa, tapi tidak boleh dibiasakan dan dibiarkan sehingga harus ada solusi karena sangat mengganggu aktivitas warga. Bayangkan, waktu habis di jalan," katanya seperti yang disampaikan warga asal Madura, namun beridentitas Jakarta itu. (*)