Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginginkan Kota Pahlawan mempunyai wisata mural tematik seperti yang sudah dilakukan di sepanjang jalan Tempat Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.
"Saya berharap ke depannya nanti, ini bisa menjadi wisata mural," kata Risma saat kegiatan pengecatan mural di sepanjang tembok di jalan THP Kenjeran tersebut dimulai, Minggu.
Kegiatan pengecatan mural di sepanjang tembok di jalan THP Kenjeran tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan Akzonobel. Ada 50 orang pelukis mural dari tujuh komunitas mural yang ikut terlibat dalam kegiatan melukis tembok THP tersebut.
Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada PT ICI Paints Indonesia yang telah membantu pengecatan mural di kawasan Kenjeran. Menurut wali kota, keinginan untuk melukis seni mural di kawasan THP Kenjeran tersebut sebenarnya sudah lama. Namun, karena belum ada tempat yang dituju, keinginan itu tertunda.
"Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memfasilitasi warga yang memiliki hobi menggambar. Kami mewadahi hobi mereka itu agar terlampiaskan. Ini saya mikir terus setelah ini selesai di lokasi mana lagi," ujarnya.
Menurut dia, ada banyak titik yang juga akan dilakukan pengecatan mural. Dia mengatakan, setelah di Kawasan Kenjeran, berikutnya adalah finishing mural di kawasan Putat Jaya, kemudian di Jalan Setail yang bersebelahan dengan Kebun Binatang Surabaya serta di kawasan Monkasel.
Harapannya, lanjut dia, pesona seni lukis mural yang digarap komunitas mural di tembok-tembok kampung maupun pembatas jalan, kelak bisa menjadi pesona wisata Surabaya.
"Harapan saya itu tematik. Misalnya di sini temanya apa, di tempat lain tema apa lagi. Sehingga orang melihatnya berbeda-beda. Dan dengan melihat mural itu, orang langsung tahu mereka sedang berada di mana," ujarnya.
Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (Akzonobel Decorative Paints Indonesia), Jun de Dios, menyatakan merasa terhormat bisa menjadi bagian dari kegiatan ini.
Dia mengaku senang dan bangga bisa dipercaya dalam penyediaan cat yang diperlukan untuk pembuatan mural. "Kami melihat Surabaya merupakan kota yang cantik dan penuh sejarah sehingga menjadikan salah satu tujuan wisata yang patut dikunjungi. Dengan kegiatan ini, kami berharap para warga Surabaya mendapatkan manfaat dan terinspirasi dari kekuatan transformasi warna serta memberikan dampak positif kepada meraka yang tinggal dan bekerja di kota penuh semangat ini," kata Jun de Dios.
Menurut Jun de Dios, perusahaannya memang berupaya menciptakan lebih banyak kota humanis di seluruh dunia. Khusus di Indonesia, Akzonobel baru-baru ini mengecat 10 bangunan ikonik dan bersejarah di 10 kota di Indonesia secara serentak, termasuk di Surabaya yang dipusatkan di kawasan Tugu Pahlawan.
"Kami sangat senang berkontribusi membuat Surabaya lebih berwarna dan penuh inspirasi serta membuat warganya merasa terhubung dengan kotanya,” ujarnya.
Ferdian Rizki dari komunitas mural "Manusia Tembok" mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan melukis mural di kawasan Kenjeran. Siswa SMK 12 ini ikut berpartisipasi melukis mural bersama lima orang temannya.
"Kami senang bisa ikut mewarnai Surabaya menjadi lebih indah. Kami siap untuk ikut terus melukis mural di tempat lainnya," katanya. (*)