Istanbul (Antara/Reuters) - Dua ledakan, satu diduga bom bunuh diri, menewaskan sedikitnya 15 orang di luar sebuah stadion sepak bola di Istanbul pada Sabtu, kata para pejabat.
Serangan itu tampaknya menarget jam-jam jaga polisi setelah pertandingan antara dua tim teratas Turki.
Presiden Tayyip Erdogan menggambarkan ledakan di luar Vodafone Arena, kandang tim sepak bola Besiktas Istanbul, sebagai serangan teroris terhadap polisi dan warga sipil.
Dia mengatakan tujuan pengeboman itu, tak lama setelah pertandingan yang dihadiri oleh ribuan orang berakhir, telah menyebabkan korban dalam jumlah maksimum.
"Sebagai hasil dari serangan ini sayangnya kita memiliki martir dan orang-orang yang terluka," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada yang harus meragukan bahwa ini adalah kehendak Allah, kita sebagai negara dan bangsa akan mengatasi teror, organisasi teroris ... dan kekuatan di belakang mereka," katanya. (*)