Surabaya, (Antara Jatim) - Pemakaian mobil murah ramah lingkungan atau "Low Cost Green Car" (LCGC) di Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 1,94 persen, dari 21.148 unit pada tahun 2015 menjadi 21.559 unit pada akhir 2016, sesuai catatan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) setempat.
"Kecenderungan data itu akan semakin naik dengan semakin banyaknya kendaraan baru yang diluncurkan dengan tipe yang sama. Trend kenaikan tersebut juga karena adanya berbagai pameran otomotif yang digelar di sini," kata Kepala Dispenda Jatim Bobby Soemiarsono di Surabaya, Jumat.
Ia mengakui perkembangan ekonomi di Jawa Timur masih tumbuh secara melambat jika dilihat dari perkembangan kendaraan baru roda empat, sebab sampai November 2016 tercatat total mencapai 1,51 juta unit kendaraan baru, atau mengalami penurunan sebesar 4,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 1,98 juta unit kendaran baru.
"Meski demikian, untuk mobil jenis LCGC yang berada di bawah payung hukum Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2013 mengalami sedikit peningkatan," katanya.
Ia mengatakan, pertumbuhan mobil jenis LCGC mendorong penerimaan pajak kendaraan di Jatim, dan tercatat Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mampu terealisasi sebesar 95,89 persen dari target Rp5 trilun sampai November 2016.
"Oleh karena itu, saya meminta sejumlah pengusaha agar sering menggelar pameran otomotif di wilayah Jatim, dan merata di berbagai daerah seperti Malang, Kediri serta Banyuwangi agar mendorong pertumbuhan kendaraan dan ekonomi di berbagai daerah," katanya.
Sementara itu, untuk secara total jumlah kendaraan bermotor di Jatim sampai November 2016 tercatat sebanyak 16,9 juta unit, terdiri dari roda empat sebanyak 2,11 juta unit, dan roda dua sebanyak 14, 965 juta.
"Setiap tahunnya diprediksi akan meningkat terus, seiiring dengan pembelian kendaraan baru oleh masyarakat, dan Jatim secara nasional berada pada peringkat tiga setelah DKI dan Jawa Barat," katanya.
Sebelumnya, Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Nursaleh, selaku panitia pagelaran Pameran Otomotif di Grand City Surabaya mengatakan, pihaknya akan berusaha menggelar sesering mungkin pameran mobil di wilayah Jatim.
"Pameran kali ini merupakan pameran tahun ke 7, dan mudah-mudah menjadi angka keberuntungan dan bisa hasil memetik lebih baik. Kami juga berharap pameran ini bisa memenuhi harapan pemegang kebijakan dengan adanya peningkatan penggunaan mobil baru," katanya.
Sementara itu, data kendaraan baru berdasarkan merk di Jatim dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sampai September 2016 untuk merk Toyota sebanyak 275,71 unit, merk Honda sebanyak 151,849 unit.
Selain itu merk Daihatsu sebanyak 133,556 unit, merk Mitsubitshi sebanyak 73,904 unit, dan merk Suzuki sebanyak 67,771 unit.(*)