Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyatakan program 2018 sebagai tahun kunjungan wisata membutuhkan dukungan warga.
"Keterlibatan dan kepedulian warga, utamanya yang berada di sekitar objek destinasi wisata, akan memudahkan kami untuk merealisasikan dan menyukseskan program tersebut," ujarnya di Sumenep, Jumat.
Pemkab Sumenep mencanangkan 2018 sebagai tahun kujungan wisata setempat dan sebagai tahapan awalnya akan membenahi objek destinasi wisata secara komprehensif pada 2017.
Selain penataan objek destinasi wisata, pihak terkait di pemerintah daerah mulai mengintensifkan pembinaan kepada warga yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Beberapa pekan lalu, Disbudparpora Sumenep bertemu dengan pengurus empat pokdarwis untuk urun rembuk sekaligus meminta masukan guna mengembangkan kepariwisataan setempat.
"Alhamdulillah, di beberapa tempat, semangat peduli wisata mulai terlihat di kalangan warga. Kami pun berharap pokdarwis bisa menjadi katalisator gerakan peduli wisata di kalangan warga," kata Sofi, sapaan Sufiyanto, menerangkan.
Ia menjelaskan, sikap warga bisa menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi dan memperlama waktu kunjungan ke objek destinasi wisata tertentu.
"Kalau sapta pesona pariwisata menjadi gerakan bersama di kalangan warga, kami optimistis angka kunjungan wisatawan ke Sumenep akan meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.
Peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumenep diharapkan bisa meningkatkan taraf ekonomi warga di sekitar objek destinasi wisata.
Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah daerah mulai menginventarisasi sekaligus memetakan objek destinasi wisata menjadi empat macam, yakni wisata bahari, wisata kota, wisata religi, dan wisata modern atau buatan. (*)