Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Surabaya menyatakan siap menggelar musyawarah cabang luar biasa (muscablub) untuk memilih Ketua DPC Hanura Surabaya definitif pengganti Whisnu Wardhana yang kini tersangkut persoalan hukum.
"Ini sesuai dengan amanah DPD yang menunjuk saya sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPC Hanura Surabaya untuk menggelar muscablub," kata Plt Ketua DPC Hanura Surabaya Eddi Rachmat yang baru dikukuhkan bersama pengurus DPC se-Jatim di Jatim Expo Surabaya, Senin.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan melakukan penguatan di internal pengurus DPC dan juga pimpinan anak cabang (PAC) se-Kota Surabaya. Ia mengharapkan semua PAC solid untuk mempersiapkan muscablub.
Meski belakangan ramai diberitakan soal keabsahan SK Plt. Ketua DPC Partai Hanura Surabaya, Eddi Rachmat tidak terlalu merisaukannya. Hal ini terbukti DPD Partai Hanura Jatim melakukan pengukuhan pengurus DPC di 38 kabupaten kota, termasuk Surabaya.
Eddi mengatakan ini adalah bukti bahwa apa yang di SK kan oleh DPP Partai Hanura atas dirinya sebagai pelaksana tugas bukan main main. Ia pun menganggap bahwa gejolak penolakan yang masih bergemuruh di internal DPC saat ini hanya sebagai dinamika politik belaka.
Saat ditanya soal pengajuan pergantian antar-waktu (PAW) yang ditujukan kepada dirinya, Eddi mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkannya. "Di balik semua ini, baik itu gejolak sampai isu PAW adalah bagian dari kecemburuan sosial. Makanya saya kemarin-kemarin hanya diam saja, biar lah orang lain mau ngomong gimana," katanya.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa pengajuan PAW itu tidak akan mempengaruhi dirinya di DPRD Surabaya. Sebab ia menegaskan bahwa PAW hanya bisa dilakukan melalui mekanisme standar.
"Harus dimulai dengan musyawarah dan forum seluruh pengurus harian. Tidak sederhana prosesnya dan semua forum itu harus setuju atas pengajuan PAW-nya. Sedangkan PAW saya malah nggak ada yang tahu," ujar Eddi.
Ia menambahkan yang jelas pengajuan PAW tidak bisa diajukan secara personal melainkan harus melalui pengajuan dari DPP. Karena itu pihaknya akan berupaya melakukan pembenahan di internal partai dalam waktu dekat. Tidak hanya di DPC, malainkan juga sampai tingkat ranting dan anak ranting.
Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur Kelana Aprilianto mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan soal PAW Eddi Rachmat. Hanya saja pengukuhan Eddi sebagai pelaksana Tugas Ketua DPC Partai Hanura Surabaya ini adalah dalam rangka melaksanakan amanah dari DPP. Sebab DPP sudah menentukan Eddi sebagai pelaksana tugas.
"Maka DPD akan mengawal sampai ada muscab luar buasa yang akan dilaksanakan pada bulan mendatang," katanya.
Ia meyakini Hanura masih bisa kondusif. "Kami akan melakukan konsolidasi dengan memanggil DPC Kota Surabaya membahas soal pengajuan PAW atas Pak Eddi Rachmat," kata Kelana.
Namun, ia mengakui bahwa tantangan terbesar ke depan adalah kerukunan internal dalam partai. Oleh sebab itu yang akan dilakukan adalah melakukan penguatan internal. Terlebih di tahun 2019 DPD Partai Hanura Jatim menargetkan perolehan kursi sebanyak 200 kursi di seluruh DPRD kabupaten/kota di Jatim. (*)