Lumajang (Antara Jatim) - PT Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang,mendeklarasikan penggunaan elpiji nonsubsidi seperti produk baru "bright gas" yang biasa dikenal dengan elpiji berwarna pink dengan ukuran 5,5 kilogram.
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kabupaten Lumajang, Bupati Lumajang As'at Malik mengimbau pegawai negeri sipil (PNS) dan masyarakat wilayah setempat, terutama kalangan warga yang mampu untuk menggunakan elpiji nonsubsidi.
"Masyarakat yang sudah memiliki taraf kehidupan yang baik dan mampu, seperti PNS contohnya sudah seharusnya menggunakan barang yang tidak disubsidi negara," kata As'at Malik di sela-sela kegiatan jalan sehat di Stadion Semeru Kabupaten Lumajang, Jumat.
Menurutnya, PNS memiliki pendapatan yang layak dan sudah seharusnya tidak ikut menjadi konsumen elpiji yang bersubsidi dengan ukuran 3 kilogram, sehingga program subsidi pemerintah bisa tepat sasaran.
"Dengan menggunakan elpiji nonsubsidi maka bisa membantu menghemat subsidi negara, sehingga bisa digunakan di sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan. Di Lumajang banyak pelaku UMKM yang merangkak dari bawah, sehingga mereka yang mendapatkan elpiji bersubsidi," tuturnya.
Sementara Area Manajer Communication dan Relation Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara PT Pertamina Heppy Wulansari mengatakan elpiji nonsubsidi mendapat sambutan yang positif dari masyarakat Kabupaten Lumajang.
"Hal itu terlihat dari penjualan yang terus meningkat dari bulan sebelumnya ke bulan berikutnya. Pada Oktober 2016, tercatat konsumsi elpiji nonsubsidi seperti bright gas 5,5 kilogram, bright gas 12 kilogram, dan elpiji 22 kilogram mengalami peningkatan hingga 9 persen dibandingkan bulan sebelumnya," tuturnya.
Pada bulan Agustus 2016, penjualan elpiji pink 5,5 kg sebanyak 1.450 tabung, sedangkan pada bulan Oktober 2016 meningkat sekitar 38 persen menjadi 2.000 tabung.
Menurutnya, animo masyarakat terlihat dari pembelian elpiji nonsubsidi yang terus meningkat, termasuk produk baru elpiji berwarna pink yang diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Kelebihan produk bright gas adalah memiliki keunggulan fitur katup ganda "double spindle valve system" (DSVS) yang lebih aman dalam mencegah kebocoran pada kepala tabung," katanya.
Sedangkan untuk menjamin kualitas dan ketepatan isi, bright gas ukuran 5,5 kg juga dilengkapi dengan segel hologram dengan fitur "optical color switch" yang telah memperoleh hak paten dan tidak dapat dipalsukan.
"Pertamina berupaya untuk memperluas jaringan agen bright gas, sehingga masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan elpiji bertabung warna pink tersebut. Saat ini tercatat sebanyak 21 agen di Lumajang yang menyediakan bright gas," ujarnya.
Heppy mengatakan Pertamina mengapresiasi Bupati As'at dan warga Kabupaten Lumajang atas dukungannya terhadap elpiji nonsubsidi, sehingga pihak Pertamina menggelar program promo untuk masyarakat di kabupaten setempat.
"Warga Lumajang dapat membeli elpiji nonsubsidi jenis bright gas dengan mekanisme penukaran yakni dua tabung elpiji subsidi 3 kilogram bisa ditukarkan dengan satu tabung pink dengan tambahan biaya yang harus dibayar konsumen sebesar Rp99.500 ke agen. Apabila ada satu tabung elpiji subsidi 3 kilogram, maka konsumen menambah biaya ke agen sebesar Rp208.500," katanya.(*)