Sumenep (Antara Jatim) - Perangkat desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, secara swadaya "mempercantik" kondisi Pantai Sembilan dengan membangun beberapa gazebo beratap daun ilalang guna dimanfaatkan para wisatawan.
"Tentunya gazebo yang kami bangun itu sangat sederhana, karena memang swadaya dari kami demi kenyamanan bagi para wisatawan," ujar Kepala Desa Bringsang, Moh Sutlan di Sumenep, Jumat.
Pantai Sembilan yang berada di Desa Bringsang, Pulau Giligenting, Kecamatan Giligenting, itu memiliki cekungan pasir putih alami menyerupai atau membentuk angka sembilan (9) jika difoto dari atas (udara).
Pantai Sembilan merupakan objek wisata baru di Sumenep yang terkenal ke publik pada akhir 2015-awal 2016 setelah foto hamparan pasir putih menyerupai angka sembilan hasil jepretan pegiat atau pelaku pariwisata diunggah di media sosial.
"Kami memang ingin menjadikan Pantai Sembilan sebagai objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Kami selanjutnya berinisiatif menyediakan fasilitas sesuai kemampuan kami supaya para wisatawan merasa nyaman ketika berada di Pantai Sembilan," kata Sutlan, menerangkan.
Selain gazebo, di Pantai Sembilan juga terdapat beberapa payung beserta tempat duduk dari kayu, semuanya bisa dimanfaatkan secara gratis oleh para wisatawan.
Ia menjelaskan, hingga sekarang pihak terkait di Pemkab Sumenep belum memberikan dukungan maupun menyediakan fasilitas apa pun di Pantai Sembilan yang biasanya dikunjungi para wisatawan pada akhir pekan dan hari libur.
"Sekali lagi, kami ingin Pantai Sembilan menjadi salah satu objek wisata di Sumenep. Sebelumnya, kami memang berkonsultasi dengan beberapa pelaku pariwisata dan hasilnya Pantai Sembilan layak dikembangkan," ujarnya.
Para pelaku pariwisata di Sumenep pun berkomitmen untuk ikut mempromosikan Pantai Sembilan sebagai objek wisata baru yang layak dikunjungi para wisatawan.
"Kondisi tersebut yang membuat kami memiliki semangat dan selanjutnya berinisiatif menyediakan fasilitas di Pantai Sembilan supaya para wisatawan betah. Untuk sementara semuanya memang swadaya," kata Sutlan.
Ia menyadari pengembangan potensi wisata tidak boleh bergantung penuh kepada pemerintah daerah, karena pemerintah daerah tentunya memiliki keterbatasan untuk mengembangkan semua potensi wisata.
"Namun, kami di Desa Bringsang yang lebih memiliki keterbatasan dana, optimistis Pantai Sembilan akan menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan kalau digarap secara serius," ujarnya, menambahkan. (*)