Mosanto Dukung Pemberdayaan Petani Jagung

Harga Jagung Tingkat Petani Turun Petani menjemur jagung hasil panennya di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (1/7). Harga jagung di tingkat petani setempat mengalami penurunan dari Rp5.640 per kilogram menjadi Rp4.500 per kilogram selama dua pekan

dalam sanggar ini juga digelar berdiskusi tentang cara bercocok tanam jagung yang baik dan bagaimana meningkatkan pendapatan petani jagung dengan memaksimalkan hasil panen, mengurangi biaya produksi dan juga akses pasar dan pemasaran yang kuat.

Surabaya (Antara Jatim) - Salah satu perusahaan teknologi benih, Mosanto mendukung program pemerintah dalam memberdayakan petani jagung melalui program "Dekalb" yakni program satu juta petani.

CEO Monsanto Indonesia Ganesh Pamugar Satyagraha, di Surabaya, Kamis mengatakan perusahaannya didirikan untuk mensejahterakan petani Indonesia melalui program satu juta petani dengan mendirikan sanggar Dekalb.

"Kami mendukung penuh upaya pemerintah mencapai swasembada pangan khususnya jagung, dan sesuai dengan visi kami agar produktivitas petani jagung di Indonesia meningkat dan hidup sejahtera serta memperoleh hasil pertanian yang berkualitas tinggi, agar cita-cita pemerintah dalam swasembada pangan segera tercapai," katanya.

Ia menjelaskan, sanggar belajar Dekalb mengajarkan petani teknik budi daya yang tepat, dan cara mengendalikan hama penyakit termutakhir.

"Di sanggar ini petani akan dilatih oleh instruktur terbaik kami yang menerapkan best agronomic practice terkait penggunaan beni hunggul, pola tanam, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit hingga penanganan pasca panen," katanya.

Technology Development Lead Monsanto Indonesia Ibnu Ridwan Amin mengatakan dalam sanggar ini juga digelar berdiskusi tentang cara bercocok tanam jagung yang baik dan bagaimana meningkatkan pendapatan petani jagung dengan memaksimalkan hasil panen, mengurangi biaya produksi dan juga akses pasar dan pemasaran yang kuat.

Ia berharap, upaya ini dapat meningkatkan produktivitas petani, karena kebutuhan bahan pangan dalam negeri terutama jagung sangat tinggi. (*)