Jember (Antara Jatim) - Ribuan santri dari sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang difokuskan di sejumlah pondok pesantren dan lapangan kecamatan di kabupaten setempat, Sabtu.
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember KH Misbahus Salam mengatakan sekitar 5.000 santri dari berbagai pondok pesantren di Kecamatan Sukowono menggelar upacara HSN di lapangan kecamatan setempat.
"Upacara HSN tidak hanya dilakukan di lapangan Kecamatan Sukowono, namun hampir seluruh santri di pondok pesantren di Jember menggelar upacara dengan mengenakan sarung bagi laki-laki dan hijab bagi perempuan di beberapa lokasi karena hari ini ditetapkan sebagai HSN," tuturnya di Jember.
Menurutnya masyarakat harus bersyukur dengan ditetapkannya Hari Santri Nasional pada 22 OKtober melalui keputusan presiden, sehingga penetapan tersebut merupakan bentuk eksistensi santri yang diakui oleh pemerintah.
"Mari kita peringati HSN dengan berbagai kegiatan positif yang dapat mewujudkan Kabupaten Jember lebih religius dan peranan santri untuk membangun daerah menjadi lebih baik juga dibutuhkan," tuturnya.
Ia mengatakan adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak lepas dari perjuangan kaum santri, sehingga hadiah kemerdekaan tersebut merupakan rahmat Allah SWT yang harus diisi dengan ilmu dan pembangunan dalam berbagai aspek.
"Santri berasal dari kata Sun artinya matahari dan Three artinya tiga, jadi kehidupan ini akan terang menderang bila bisa mengamalkan iman, islam, dan ihsan," ucap Pengasuh Yayasan Raudlah Darus Salam Sukorejo Bangsalsari.
Kegiatan upcara HSN di Lapangan Sukowono tersebut ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Pengasuh Pondok Pesantren NUrul Qurnain KH Yazid Karimullah.
Misbahus Salam menjelaskan PBNU telah menginstruksian kepada PCNU di masing-masing daerah untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2016.
Rangkaian kegiatan HSN di Jember diawali dengan pemberian santunan anak yatim, kemah santri, upacara hari santri, dan puncaknya pembacaan 1 miliar sholawat nariyah yang digelar di alun-alun Jember pada 25 Oktober 2016.(*)