Surabaya (Antara Jatim) - Dua mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menjuarai kompetisi "Mobile Robotic" dalam "World Skills ASEAN" di Kuala Lumpur, Malaysia, 24-26 September 2016.
"Kami bersyukur dapat meraih emas dalam World Skills ASEAN 2016 dan kami ingin menembus kejuaraan khusus mahasiswa kejuruan itu untuk tingkat dunia (World Skill Competition 2017)," kata mahasiswa PENS Andy Yuniawan di Surabaya, Selasa.
Didampingi rekannya Eko Mustofa, mahasiswa semester 3 Jurusan Mekatronika PENS itu mengakui bangga dan senang mendapat emas dalam kompetisi robotik untuk industri yang baru pertama kali diikutinya itu.
"Sebelumnya, kami tidak pernah ikut kompetisi robot, karena itu kami bangga dan bersyukur karena baru pertama ikut langsung mendapat emas. Untuk itu, pengalaman di tingkat ASEAN akan menjadi evaluasi untuk maju ke tingkat dunia," katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur III PENS (Bidang Kemahasiswaan) Dr.Ing Indra Adji Sulistijono mengaku mahasiswanya yang meraih emas dalam kompetisi itu karena mendapatkan poin tertinggi dalam lomba selama tiga hari yang setiap harinya ada tiga permainan.
"World Skills ASEAN 2016 itu melombakan 25 jenis lomba dan Indonesia mengikuti 22 jenis lomba. Untuk kategori Mobile Robotic robotnya bergerak dengan diperintah untuk menyelesaikan persoalan yang mirip dengan persoalan dunisa," katanya.
Persoalan yang dilombakan dalam kompetisi tingkat ASEAN itu antara mengambil, meletakkan, dan memasang ke tempat lain dengan kecepatan yang terukur dan tingkat presisi yang tinggi.
"Dalam kompetisi dua tahunan itu, peserta melakukan 'mobile robotic' itu selama tiga hari dan setiap haris ada tiga kali penilaian, lalu hasilnya diakumulasi dan peraih poin tertinggi akhirnya menjadi juara tinkat ASEAN. Posisi kedua diduduki Taiwan," katanya. (*)
Mahasiswa PENS Juarai "Mobile Robotic" tingkat ASEAN
Selasa, 4 Oktober 2016 23:28 WIB
Sebelumnya, kami tidak pernah ikut kompetisi robot, karena itu kami bangga dan bersyukur karena baru pertama ikut langsung mendapat emas. Untuk itu, pengalaman di tingkat ASEAN akan menjadi evaluasi untuk maju ke tingkat dunia