Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat menggandeng Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) meluncurkan aplikasi prakarsa berteknologi Virtual dan Augmented Reality (VR/AR) yang diberi nama Prakarsa Lab.
"Amerika Serikat berkomitmen untuk berinvestasi di masa depan pendidikan dan teknologi di Indonesia," kata Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia, Michael Kleine saat peluncuran di kampus Unusa, Rabu.
Kleine menjelaskan Prakarsa Lab merupakan sebuah perangkat lunak pendidikan dengan teknologi VR/AR yang inovatif untuk pembelajaran Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika (STEAM).
Aplikasi multi-platform ini memungkinkan siswa sekolah menengah di Indonesia untuk mensimulasikan eksperimen di laboratorium secara langsung menggunakan perangkat VR, aplikasi browser web (luring dan daring), serta ponsel menggunakan teknologi AR.
Tiga platform tersebut dihadirkan untuk memberikan kemudahan akses bagi para pengguna untuk belajar berbagai macam topik STEAM melalui Prakarsa Lab.
"Perangkat lunak inovatif seperti Prakarsa Lab menunjukkan bagaimana sebuah platform teknologi dari Amerika Serikat ketika di tangan para insinyur Indonesia dapat membangun generasi penerus wirausahawan yang sukses dan berjiwa sosial," ujarnya.
Prakarsa Lab didanai lewat dana hibah dari My America Surabaya (MAS), sebuah pusat informasi yang berlokasi di Konsulat Amerika Serikat di Surabaya kepada Yayasan Laniuzen Inovasi Indonesia, yang didirikan oleh M. Ali Fikri.
Ali Fikri merupakan seorang alumni program pertukaran dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada tahun 2019.
Fikri bekerja sama dengan PENS dan Unusa dalam pengembangan konten modul pembelajaran di Prakarsa Lab.
Konsul Jenderal AS Jonathan Alan menyambut baik visi dari Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie dan tim di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dalam menyediakan pendidikan berbasis laboratorium di bidang kesehatan dan STEAM.
"Kami terus terkesan atas apa yang dilakukan Unusa untuk mendidik anak-anak muda Indonesia dengan masa depan yang menjanjikan," katanya.(*)