Surabaya (Antara Jatim) - Ormas Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) menargetkan membentuk lima orang dai di setiap kecamatan se-Indonesia sebagai salah satu wujud syiar agama Islam di Tanah Air.
"Setiap kecamatan harus ada lima dai sehingga syiar Islam akan terasa lebih mudah dan mengena ke masyarakat," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Usamah Hisyam di sela musyawarah wilayah Parmusi Jatim di Surabaya, Sabtu.
Ia menggambarkan, jika di Indonesia terdapat 6.793 kecamatan yang tersebar di 34 provinsi (berdasarkan daya Ditjen PUM Kemendagri 2015), maka total 33.965 orang dai akan terbentuk dari Parmusi.
"Mereka nantinya yang berada di garda terdepan untuk berdakwah, sekaligus berbaur dengan masyarakat dan mengajak kepada kebenaran, serta menjauhi kemungkaran," ucapnya.
Oleh karena itu ia berharap kepada seluruh pengurus wilayah untuk benar-benar mewujudkan program tersebut dan menyosialisasikannya agar diketahui masyarakat secara luas.
"Nanti pada pelaksanaan Mukernas Parmusi pada 1-4 Oktober 2016 di Jakarta, semua pengurus wilayah se-Indonesia wajib datang dan diberi tugas membentuk lima dai di setiap kecamatan," katanya.
Sementara itu, Ketua PW Parmusi Jatim Muhammad Mirdasy mengaku siap merealisasikan program tersebut dan meminta pengurus di daerah hingga kecamatan memiliki lima dai.
Menurut dia, program tersebut sangat positif karena berdakwah secara langsung di tengah masyarakat dan berharap menjadi contoh dalam mensyiarkan ajaran Islam.
"Program ini harus didukung dan Jatim siap membentuknya. Setelah muswil dan kepengurusan terbentuk, kami bergerak mencetak lima dai setiap kecamatan," kata pria yang juga ketua DPW Perindo Jatim tersebut.
Di sisi lain, pada pelaksanaan muswil III PW Parmusi Jatim, diprediksi M. Mirdasy kembali terpilih aklamasi sebagai pemimpin untuk periodesasi 2016-2021 karena suara mayoritas peserta tetap mempercayakan kepada mantan anggota DPRD Jatim itu. (*)