Sumenep (Antara Jatim) - Panitia Pemulangan Haji 2016 Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyiapkan 13 armada, yakni 11 bus dan 2 bus mini untuk menjemput haji setempat di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menjemput jamaah haji asal Sumenep di Asrama Haji Sukolilo," ujar Koordinator Panitia Pemulangan Haji 2016 Sumenep, Syahwan Effendi di Sumenep, Jumat.
Jamaah haji asal Sumenep tergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 1 sebanyak 444 dari sebelumnya 445 orang, kloter 2 sebanyak sembilan orang, dan kloter 22 sebanyak tujuh orang.
Kloter 1 dan 2 dijadwalkan tiba di Surabaya pada Minggu (18/9) dan kloter 22 pada 27 September 2016.
"Sebanyak 11 bus disiapkan untuk menjemput jamaah haji yang tergabung dalam kloter 1," kata Syahwan, menerangkan.
Sementara dua bus mini, masing-masing berkapasitas 16 orang, disiapkan untuk menjemput jamaah haji yang tergabung dalam kloter 2 dan 22.
"Jamaah haji yang tergabung dalam kloter 1 dan 2 memang dijadwalkan tiba di Surabaya pada Minggu (18/9). Namun, waktu kedatangannya berbeda. Kondisi tersebut yang membuat proses penjemputan mereka itu tidak satu paket dan selanjutnya jenis armadanya pun berbeda," ujarnya.
Syahwan yang Kabag Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Sumenep itu menjelaskan, penjemputan jamaah haji asal Sumenep, baik yang tergabung dalam kloter 1, 2, dan 22, akan dikawal oleh polisi.
"Kami pun menyiapkan satu mobil ambulans dan petugas medis untuk mengawal penjemputan jamaah haji dari Surabaya," katanya.
Sesuai hasil rapat koordinasi panitia, penyambutan kedatangan jamaah haji asal Sumenep dipusatkan di satu lokasi, yakni di kawasan GOR A Yani di Kecamatan Kota
Rencananya, kedatangan jemaah haji yang tergabung dalam kloter 1 akan diterima langsung oleh Bupati Sumenep A Busyro Karim.
Sementara kedatangan jemaah haji yang tergabung dalam kloter 2 dan 27 akan diterima oleh pimpinan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep.
Jumlah jamaah haji di kloter 1 memang berkurang dari semula 445 menjadi 444 orang, karena salah seorang dari mereka meninggal dunia di Mekkah, yakni Taharuddin bin Sahed (58), warga Desa Bilis Bilis, Kecamatan Arjasa. (*)