Blitar (Antara Jatim) - Pencarian tubuh Samsul Abidin (20), seorang sopir truk pasir, warga Dusun Ringin Putih, Desa Ringin Pitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, yang tertimpa tanah longsor di aliran Sungai Kali Putih, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, belum berhasil.
"Hari ini kami terkendala dengan cuaca. Sekitar jam 14.00 WIB ada informasi di puncak Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) gerimis, sehingga kami kembali," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ganef Rahmawanto di Blitar, Selasa.
Ia mengatakan, proses pencarian memang terkendala dengan cuaca. Selain itu, pencarian juga hanya dilakukan dengan manual dibantu alat penyemprot air tekanan tinggi.
Dikatakan, hingga kini alat berat yang diharapkan bisa membantu mempercepat proses evakuasi korban belum datang. Salah satu kendalanya, karena medan yang sulit dilalui.
"Memang rencana menggunakan alat berat, tapi tidak berani, karena medan yang sulit dan jauh dari permukiman. Selain itu, longsor juga masih terjadi, tadi saja dua kali longsor lagi," ujarnya.
Pihaknya saat ini sedang berupaya agar pemilik alat berat bersedia membantu petugas. Diharapkan, pencarian besok (Rabu, 14/9) alat berat bisa didatangkan.
Proses pencarian korban yang terkena tanah longsor itu sebenarnya juga melibatkan banyak orang. Selain tim BPBD Kabupaten Blitar, juga dibantu TNI/Polri, SAR, hingga warga setempat. Namun, hingga kini belum berhasil.
Musibah itu terjadi pada Minggu (11/9). Saat itu, korban yang bekerja sebagai sopir truk hendak meninggalkan sungai dengan mengangkut material pasir. Namun, saat tiba di tepi jurang setinggi sekitar 50 meter, secara tiba-tiba terjadi tanah longsor. Korban yang masih di dalam mobil tidak bisa menyelamatkan diri dan kini tubuhnya masih tertimbun tanah longsor.
Di lokasi tersebut, awal tahun lalu juga pernah terjadi musibah, dimana saat banjir lahar dingin menerjang, warga sedang mencari pasir. Namun, saat itu tidak ada korban jiwa dan hanya truk yang rusak terseret lahar dingin.
Pemerintah Kabupaten Blitar pun sebenarnya sudah memberikan imbauan agar warga tidak mencari pasir di tempat tersebut, sebab risikonya sangat besar. Selama ini Sungai Kali Putih di Kecamatan Garum, Blitar itu merupakan jalur lahar, sehingga banyak aktivitas penambangan pasir. Namun, imbauan itu diabaikan warga dengan masih maraknya aktivitas penggalian pasir. (*)