Banyuwangi (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada peserta BPJS dengan memberikan pelayanan yang prima.
"Hal itu sebagai salah satu komitmen manajemen untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat saat datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Dodit Isdiyono di sela peringatan Hari Pelanggan Nasional di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Pada peringatan Hari Pelanggan Nasional, lanjut dia, karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi mengenakan busana nasional dan memberikan berbagai souvenir, hadiah, dan kue tradisional kepada peserta yang datang atau menunggu klaim ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan setempat, sejak 5-7 September 2016.
"Sesuai dengan tema 'Senyum Bersama BPJS Ketenagakerjaan', momentum Hari Pelanggan Nasional digunakan sebagai wujud kepedulian dan memberikan pengalaman pelanggan yang positif, serta mengesankan, sehingga dapat berdampak pada peningkatan kualitas layanan dan kepercayaan peserta," tuturnya.
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik demi kenyamanan dan kepuasan para peserta, sehingga kecepatan layanan dan kejelasan informasi menjadi fokus utama yang diberikan BPJS.
"Dengan peningkatan pelayanan prima itu, maka diharapkan peserta puas akan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan selaku institusi yang melakukan pelayanan publik akan selalu mendukung program pemerintah, termasuk memperingati Hari Pelanggan Nasional sebagai komitmen bahwa peserta adalah 'stakeholder' yang harus mendapatkan pelayanan maksimal," katanya.
Selanjutnya dilakukan juga kunjungan kepada salah satu peserta BPJS, Abdullah yang mengalami kecelakaan kerja dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhakti Husada Krikilan, yang merupakan salah satu fasilitas "Trauma Center" yang menangani tenaga kerja, apabila mengalami kecelakaan kerja.
Abdullah, karyawan yang bekerja sebagai penderes gula kelapa di Kebun Jatirono PTPN XII mengalami kecelakaan kerja pada Minggu (4/9) karena terjatuh dari pohon kelapa yang mengakibatkan luka pada kakinya dan harus dioperasi.
"Kunjungan itu diharapkan mampu memberi dukungan dan motivasi tenaga kerja untuk segera pulih dan kembali beraktivitas, serta tidak perlu mengkhawatirkan mengenai biaya pengobatannya karena sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya menambahkan.
Selain itu, lanjut dia, kunjungan pihak BPJS Ketenagakerjaan juga dilakukan untuk memastikan bahwa peserta telah mendapatkan pelayanan yang tepat dan cepat untuk penanganan luka akibat kecelakaan kerja tersebut.
Direktur RS Bhakti Husada dr Zunita menyatakan siap memberikan pelayanan terbaik bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memerlukan pengobatan dan perawatan akibat kecelakaan kerja.
"Kami akan memberikan pelayanan yang prima kepada pasien Abdullah hingga yang bersangkutan sembuh dan fasilitas 'trauma center' juga akan memberikan pendampingan yang optimal kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Data di BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi tercatat total pembayaran klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiua (JP) mencapai Rp28.729.378.036, dengan rincian klaim JKK sebesar Rp400.488.146 dari total 110 kasus, JHT sebesar Rp26.506.437.840 (4.007 kasus), JKM sebesar Rp1.402.800,000 (75 kasus), dan JP sebesar Rp35.652.050 (50 kasus).(*)