Pantai Watukarung Pacitan Diminati Wisatawan Mancanegara

Pacitan (Antara Jatim) - Pantai Watukarung yang terletak di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur banyak diminati peselancar asing dari berbagai negara karena memiliki pemandangan pantai yang indah serta ombak besar dan memanjang seperti "barrel" (pipa).

"Pantai Watukarung merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi peselancar nasional maupun mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan Wasi Prayitno di Pacitan, Sabtu.

Menurut Wasi, ada beberapa faktor yang membuat Pantai Watukarung kini tumbuh sebagai destinasi wisata baru yang kian banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara.

Salah satunya, kata dia, yakni gulungan ombak laut selatan di perairan Pantai Watukarung yang tinggi dan memanjang sehingga mirip "barrel" atau pipa.

Sejumlah peselancar dunia bahkan pernah menguji adrenalin mereka dengan berselancar di tengah ganasnya ombak pantai selatan Jatim bagian barat tersebut, kata Wasi.

"Ombak Pantai Watukarung salah satu dari lima ombak terbaik di dunia. Ombak di Watukarung bahkan lebih bagus ketimbang di Bali, karena besar dan panjang mirip 'barrel' tadi," tuturnya.

Kepala Desa Watukarung Wiwit Peni Dwi Artari mengatakan, saat ini objek wisata Pantai Watukarung tumbuh pesat.

Ada sekitar 24 rumah singgah atau homestay berdiri dengan tarif bervariasi mulai Rp100 ribu per kamar hingga Rp5 juta per malamnya.

"Investasi ke kawasan wisata Pantai Watukarung sudah tumbuh sejak beberapa tahun terakhir setelah wisatawan asing mulai masuk," ujarnya.
    
Wiwit tidak menyebut spesifik volume kunjungan wisatawan di daerahnya dengan alasan tidak memegang data.

Namun, ia memperkirakan jumlah wisatawan mancanegara di Pantai Watukarung bisa mencapai 3.000 orang selama kurun 2015, dan diprediksi meningkat pada 2016.

"Kebijakan bebas visa bagi warga negara asing asal 174 negara yang diberlakukan pemerintah Jokowi ikut mendongkrak pertumbuhan wisatawan di Pantai Watukarung hingga kisaran 70 persen," ujarnya.(*)