Lumajang (Antara Jatim) - Upacara bendera pada 17 Agustus 2016 di Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) dibatasi hingga Kalimati seiring dengan status gunung tersebut pada level II atau waspada.
"Pelaksanaan upcara bendera di jalur pendakian Gunung Semeru akan dilakukan di tiga lokasi yakni Ranu Pani, Ranu Kumbolo, dan Kalimati oleh para pecinta alam yang melakukan pendakian dan petugas di sana," kata Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Antong Hartadi saat dihubungi dari Lumajang, Selasa.
Ia mengatakan sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kondisi Gunung Semeru dalam status waspada, sehingga semua kegiatan pendakian tidak diperbolehkan sampai puncak Semeru (Mahameru).
"Tidak ada upacara bendera di Mahamaeru, sehingga pendaki tidak boleh menggelar upacara di puncak tertinggi Gunung Semeru tersebut karena berbahaya seiring dengan statusnya yang masih waspada. Saya berharap para pendaki mematuhi rekomendasi itu," tuturnya.
Menurut dia, Kepala Balai Besar TNBTS mengimbau kepada setiap peserta upacara di jalur pendakian Semeru, agar tetap menjaga kebersihan ekosistem kawasan konservasi tersebut dengan membersihkan sampah-sampah di sekitar lokasi usai melaksanakan upacara bendera itu.
"Pendaki dan petugas diimbau untuk ikut membersihkan sampah sepanjang jalan yang dilalui untuk menuju titik upacara bendera itu, agar sampah tersebut dibawa turun kembali," katanya.
Ratusan petugas juga sudah siaga di jalur pendakian Semeru sejak Senin (15/8) hingga Rabu (17/8), sehingga diharapkan kegiatan upacara bendera pada 17 Agustus 2016 berjalan lancar.
Antong menjelaskan TNBTS meningkatkan kuota jumlah kunjungan dari 500 pendaki menjadi 1.000 pendaki pada 17 Agustus 2016 untuk mengakomodir antusias masyarakat yang cukup tinggi untuk melaksanakan upacara bendera di gunung tertinggi Pulau Jawa itu.
"Kami juga sudah membentuk tim pelaksana di setiap titik lokasi pelaksanaan upacara bendera yang dikoordinir oleh masing-masing Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) yang membawahi wilayah tersebut," paparnya.
Pihak TNBTS juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan pemangku kepentingan dalam rangka pelaksanaan upacara bendera untuk memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Selain di tiga titik jalur pendakian Gunung Semeru, pihak TNBTS juga menggelar upacara bendera bersama pendaki dan masyarakat di lautan pasir berbisik Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo," ujarnya menambahkan. (*)