Tulungagung (Antara Jatim) - Puluhan pedagang kaki lima yang biasa berjualan di tepi bantaran Sungai Ngrowo, Tulungagung, Jawa Timur mendatangi kantor DPRD setempat guna menyampaikan keluhan seputar rencana pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) yang berdampak penggusuran PKL.
"Tujuan kami ke kantor dewan adalah untuk menyampaikan aspirasi soal rencana penataan RTH tersebut," kata koordinator PKL Sungai Ngrowo, Johanes di sela aksi mereka di kantor DPRD Tulungagung.
Awalnya, Johanes dan puluhan PKL lain berniat unjuk rasa terlebih dulu di depan gedung DPRD Tulungagung.
Namun karena mereka tidak melayangkan surat pemberitahuan aksi sebelumnya ke kepolisian, niat unjuk rasa dibatalkan.
"Kami langsung diarahkan aparat keamanan untuk melakukan dialog dengan anggota dewan di dalam (gedung DPRD)," katanya.
Dalam dialog dengan sejumlah wakil rakyat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tulungagung Supriyono, para pedagang kaki lima pada dasarnya setuju rencana penataan kawasan wisata dan pembanguan RTH di sekitar bantaran Sungai Ngrowo.
Namun, mereka mengeluhkan tidak dimasukkannya skenario relokasi PKL yang tergusur.
"Para pedagang berharap diberi kesempatan berjualan sementara sambil menunggu selesai pembangunan," usulnya saat berdialog.
Dikonfirmasi, Ketua DPRD Tulungagung Supriyono berjanji untuk memperjuangkan aspirasi para pedagang kaki lima terkait relokasi sementara di sekitar bantaran Sungai Ngrowo yang tidak masuk program RTH.
"Kami akan segera koordinasikan dengan Dinas PUBMCK (Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya), Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda untuk memasang 'master plan' proyek RTH, sehingga kegiatan pembangunan tersosialisasikan dengan baik," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas PUMBCK Tulungagung Sutrisno mengatakan, dalam perencanaan pembangunan RTH sudah ada rencana relokasi pedagang, terutama saam proyek berlangsung.
"Namun rupanya informasinya belum sampai ke pedagang, sehingga timbul kegaduhan seperti ini. Kami segera akan buat gambaran 'road map' yang mudah dimengerti dan menyampaikannya kepada para pedagang," kata Sutrisno.(*)
Puluhan "PKL" Sungai Ngrowo Datangi DPRD Tulungagung
Senin, 15 Agustus 2016 19:46 WIB
"Namun rupanya informasinya belum sampai ke pedagang, sehingga timbul kegaduhan seperti ini. Kami segera akan buat gambaran 'road map' yang mudah dimengerti dan menyampaikannya kepada para pedagang," kata Sutrisno