Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berencana mengoptimalkan sejumlah area pemakaman untuk ruang terbuka hijau (RTH) sebagai upaya menambah vegetasi tanaman kayu agar berfungsi sebagai "paru-paru" kota.
"Kami terus berkonsultasi dengan bupati untuk merealisasikan rencana ini. Dewan juga sudah mendukung," ujar Kabid Konservasi Komunikasi dan Peran Serta Masyarakat Agus Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo di Tulungagung, Senin.
Sebagai langkah awal, kata dia, program RTH diorientasikan untuk memperbaiki vegetasi tanaman di pemakaman dalam kota.
Setelah itu, program sejenis secara bertahap akan diberlakukan ke sejumlah tempat pemakaman umum lain di daerah pinggiran atau luar Kota Tulungagung.
"Kami bakal mulai dari kawasan kota dulu. Rencananya akan ditanam tanaman yang lebih produktif," katanya.
Menurutnya, kawasan kota sengaja dipilih lebih awal karena banyak terdapat tutupan lahan sebagai dampak pesatnya pembangunan.
Ia lalu mencontohkan jalan perkampungan yang hampir kesemuanya telah diaspal/dipaving atau ditutup cor semen.
Sementara untuk tanaman yang dipilih, direncanakan kamboja putihkarena tanaman itu memiliki nilai ekonomi.
"Kamboja putih bisa dimanfaatkan. Harga kamboja putih kering antara Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram," kata Agus.
Agus melanjutkan, selain untuk mendapatkan adipura kencana, penambahan RTH juga sebagai pelaksanaan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH).
Hijau bukan sekadar fisik, namun lebih menonjolkan pada kondisi lingkungan sehingga mampu menghasilkan banyak udara yang bersih dan sehat.
"Ini untuk mewujudkan P2KH. Karena itulah, bapak Bupati Syahri Mulyo juga mengajak semua pihak untuk mewujudkannya," jelasnya.
Agus mengungkapkan, RTH yang dimiliki Kabupaten Tulungagung di antaranya ada di Taman Hutan Kota (Huko Park), Moyoketen, Taman Alon-Alon dan Ngujang.
Lokasi lain yang direncanakan menjadi RTH yakni pemakaman umum, Pasar Kliwon, kawasan perkantoran, dan sekolah atau dikenal dengan adiwiyata. (*)
Tulungagung Manfaatkan Pemakaman Umum untuk RTH
Senin, 16 November 2015 22:02 WIB
"Kami bakal mulai dari kawasan kota dulu. Rencananya akan ditanam tanaman yang lebih produktif," katanya.