Pamekasan (Antara Jatim) - Ribuan hektare tanaman tembakau petani di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur kini mulai menguning dan kemudian banyak yang mati akibat terendam banjir, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu dalam dua pekan terakhir ini.
"Tanaman tembakau yang dilaporkan banyak mati berdasarkan pantauan tim penyuluh lapangan, yang ditanam di areal sawah," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pamekasan Ajib Abdullah di Pamekasan, Senin.
Luas areal tanaman tembakau lahan sawah di Pamekasan mencapai 10.549 hektare, tersebar di 13 kecamatan.
Terbanyak di Kecamatan Pademawu, kemudian Kecamatan Kota dan Kecamatan Galis, Pamekasan.
Di Kecamatan Pademawu, hampir semua tanaman tembakau milik petani di wilayah itu, kini telah menguning, bahkan sebagian sudah banyak mati, karena telah terendam banjir lebih dari satu minggu.
Salah satunya seperti yang terpantau di Dusun Pakong, Desa Durbuk.
Di desa ini, genangan air di lahan tembakau petani antara 30 hingga 40 cm dan sudah banyak tanaman tembakau yang mati.
"Kalau kondisinya seperti ini, sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa panen," kata petani di desa itu Murahmat kepada Antara, Senin sore.
Murahmat merupakan satu dari puluhan petani di desa ini yang tembakaunya terendam banjir, karena lahan yang ditanami tembakau itu merupakan lahan sawah.
Jika turun hujan, air cepat menggenang dan sulit untuk cepat meresap.
Untuk satu kali tanam, ayah tiga orang anak ini mengakui membutuhkan biaya sekitar Rp1,5 juta untuk 5.000 pohon tembakau.
"Kalau sudah terendam banjir seperti ini, sudah pasti modalnya hilang," katanya dengan suara lirih.
Luas areal tanam tembakau di Kabupaten Pamekasan, Madura, mencapai 32.205 hektare. Lahan tersebut tersebar di 13 kecamatan.
Untuk lahan gunung seluas 5.734 haktare, tersebar di tujuh wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kadur seluas 794 hektare, Palengaan 1.077 hektare, Pakong 224 hektare, Waru 1.062 hektare, Batumarmar 896 hektare dan di Kecamatan Pasean seluas 1.070 hektare.
Adapun lahan tegal seluas 15.922 hektare, tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan dan untuk lahan persawahan mencapai 10.549 hektare.
Tanaman tembakau petani yang banyak terendam akibat hujan deras lalu banyak yang mati itu, umumnya tembakau lahan sawah. (*)