Tulungagung (Antara Jatim) - Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung, Jawa Timur belum merekomendasikan pemasangan separator jalan di jalur mudik Tulungagung-Kediri-Blitar hingga "H-2" Lebaran karena arus mudik dinilai masih normal atau lancar.
"Selama kepadatan arus lalu lintas masih terkendali dan tidak memicu kemacetan separator belum perlu dipasang," kata Kaur Regident Polres Tulungagung Iptu Rahmad di Tulungagung, Senin.
Saat ini, kata dia, jajaran Satlantas dan Dishubkominfo Tulungagung terus melakukan pemantauan lapangan guna mengevaluasi perkembangan arus mudik Lebaran 2016 di wilayah Tulungagung.
Khusus di titik-titik rawan macet seperti di simpang tiga Jembatan Ngujang, dishubkominfo telah mempersiapkan ratusan "water barrier" atau separator jalan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik.
Jika lalu lintas dinilai sudah padat dan mendekati titik jenuh yang berisiko macet, Rahmad memastikan separator-separator tersebut akan dipasang di tengah jalan untuk memisahkan kendaraan dari dua arah tersebut.
Selain itu, kata dia, arus kendaraan pemudik sebagian akan dialihkan melalui beberapa jalur alternatif yang disediakan.
"Terutama di titik pertigaan Ngujang ini, kendaraan dari Tulungagung ke Blitar atau dari Blitar ke Kediri yang melewati simpang tiga ini wajib melalui jalur alternatif yang sudah disiapkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pemudik," ujarnya.
Rahmad memperkirakan, kepadatan arus mudik di jalur antarkota di Tulungagung khususnya titik jalan raya Ngujang akan terjadi pada "H-1" hingga "H+2" Lebaran.
Saat ini volume kendaraan mengalami peningkatan dengan dominasi mobil-motor luar kota namun arus dinilai masih lancar atau belum berisiko macet.(*)
Tulungagung Tunda Pemasangan Separator Jalan Antisipasi Macet
Senin, 4 Juli 2016 14:14 WIB
"Selama kepadatan arus lalu lintas masih terkendali dan tidak memicu kemacetan separator belum perlu dipasang," kata Kaur Regident Polres Tulungagung Iptu Rahmad di Tulungagung, Senin.