Pamekasan (Antara Jatim) - Bupati Pamekasan, Jawa Timur Achmad Syafii mengajak semua elemen masyarakat proaktif memerangi peredaran narkoba, karena jenis penyakit masyarakat ini sangat berbahaya dan bisa mengancam generasi muda bangsa di masa yang akan datang.
"Jangan sampai ada masyarakat yang melindungi pelaku narkoba, karena pengguna dan pengedar narkoba ini adalah musuh negara, dan negara kita telah menyatakan perang terhadap narkoba," katanya saat menggelar safari Ramadhan di Pendopo Kecamatan Proppo, Pamekasan, Senin.
Bupati mengemukakan dirinya sempat mendengar ada warga di Kecamatan Proppo, Pamekasan yang berupaya melindungi warga yang hendak ditangkap polisi karena menjadi target operasional (TO) dalam kasus narkoba.
"Ini tidak seharusnya terjadi. Mari kita dukung upaya pemberantasan peredaran narkoba oleh petugas," ajak bupati.
Safari Ramadhan di Pendopo Kecamatan Proppo, Pamekasan ini juga diikuti Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta tokoh masyarakat dan ulama di Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Kecamatan Proppo, merupakan salah satu kecamatan yang tergolong rawan dalam hal peredaran narkoba.
Di wilayah itu, ditemukan banyak pengedar, bahkan tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur telah dua tiga kali melakukan penggerebekan pesta narkoba di wilayah itu, termasuk oknum kepada desa asal Sampang juga tertangkap pesta narkoba di Kecamatan Proppo belum lama ini.
Dalam kesempatan itu, bupati juga meminta agar masyarakat melaporkan kepada petugas apabila ditemui adanya warga yang mengonsumsi dan menjadi pengedar obat terlarang itu.
"Melalui kesempatan ini, kami ingin mengajak kepada kita semua, agar sama-sama menjaga anak keluarga kita dari narkoba," kata bupati.
Usai menggelar safari Ramadhan di Pendopo Kecamatan Proppo, bupati bersama rombongan selanjutnya meninjau pembanguna Puskesmas Kecamatan Proppo lalu bersilaturrahman ke rumah tokoh ulama di wilayah itu. (*)