Madiun (Antara Jatim) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun bekerja sama dengan Perum Bulog Subdivre IV Madiun dan pemda setempat menggelar operasi pasar sejumlah komoditas untuk menurunkan harga di pasaran yang tinggi selama Ramadhan dan Lebaran 2016.
"Operasi pasar murni merupakan cara yang dipilih pemerintah untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga sejumlah komoditas menjelang lebaran. Sebelumnya sudah ada operasi pasar yang digelar Disperindag Pemprov Jatim dan Bulog Jatim, kini untuk menekan kembali harga menuju normal, TIPD sendiri melakukan operasi pasar tambahan," ujar anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah Madiun, Djoko Raharto, kepada wartawan, Sabtu.
Menurut dia, operasi pasar tersebut digelar dengan melibatkan Bulog Subdivre Madiun sehingga semua stok dipasok dari Bulog setempat.
Adapun sejumlah komoditas yang dijual dalam operasi pasar murni TPID dengan Bulog Madiun tersebut, antara lain, beras medium seharga Rp7.900 per kilogram yang dikemas 5 kilogram, minyak goreng seharga Rp11.900 per liter, bawang merah Rp25.000 per kilogram.
Lalu, bawang putih Rp29.000 per kilogram, gula pasir Rp13.500 per kilogram, dan telur ayam ras Rp20.500 per kilogram.
"Harapannya, dengan terus digelar operasi pasar hingga menjelang lebaran mendatang, harga kebutuhan pokok yang saat ini tinggi bisa turun mendekati stabil," kata Djoko yang juga sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri.
Sementara, petugas pemantau laju inflasi dari Bagian Perekonomian Kota Madiun, Nuke, mengatakan, sesuai rencana, operasi pasar dari TPID tersebut akan digelar pada tanggal 9 hingga 23 Juni 2016.
"Untuk lokasinya dilakukan secara bergiliran di tiga wilayah kecamatan yang ada di Kota Madiun. Yakni Kecamatan Taman, Kartoharjo, dan Manguharjo," ungkap Nuke.
Hasil pemantauan, harga sejumlah komoditas masih tergolong tinggi. Seperti beras medium jenis IR 64 masih mencapai Rp9.000 per kilogram, gula pasir Rp16.000 per kilogram, bawang merah, dan bawang putih Rp30.000 per kilogram.
Pihaknya mengaku akan terus melakukan pemantauan terhadap fluktuasi harga sejumlah komoditas di pasaran menjelang lebaran. Diharapkan dengan operasi pasar murni, harga-harga sejumlah bahan pokok kembali turun dan stabil, sehingga inflasi dapat terkendali.
Adapun laju inflasi Kota Madiun pada bulan Mei 2016 tercatat mencapai 0,06 persen. Inflasi tersebut merupakan yang terkecil dibandingkan kota-kota lain penghitung inflasi di Jatim. (*)